Moiraé [Hiatus]

4.Moirae.

4.Rahasia.

"Tidak ada yang ingin merasakan sakit.begitu juga aku"

☺☺☺

Bunyi mesin motor pun sudah mulai menambah keramain di jalan yang sering di gunakan balapan liar oleh para anak muda.

Dan di sinilah meyla,adit,dan satu laki-laki yang mereka berdua tidak kenal,sedang mempersiapkan motor ke juaraan masing-masing.

Tibalah saatnya mereka memacu kendaraan memecah keheningan di jalan.

Wanita cantik berpakaian kurang bahan pun mulai melambaikan bendera putih pertanda meraka harus segera bersiap-siap.

Meyla pun nulai memakai helemnya dan mengetes kembali motornya sama seperti yang adit dan laki-laki misterius itu lakukan.

"Dalam hitungan tiga detik perlombaan akan segera di mulai!" teriak perempuan itu.

"Satu..."

"Dua..."

"Tiga..."

Sedetik kemudian Adit,meyla,dan juga laki-laki misterius melajukan motor mereka dengan kecepatan penuh.

Sorak-sorai pun turut mengiringi saat mereka bertiga memulai balapan.

Setelah beberapa menit dapat jassie dan orang yang berada di tempat garis finish lihat meyla dari kejauhan Mulai mendekati garis finish yang di ikuti adit di posisi ke dua dan juga laki-laki misterius di posisi ke tiga.

Namun hanya berjarak satu meter dari garis finish motor meyla oleng dan mengakibatkan meyla jatuh tergelincir.

Adit pun langsung menghentikan motornya untuk membantu meyla. jassie,juna dan yang lainnya juga berhamburan untuk melihat kondisi meyla,begitu juga yang di lakukan laki-laki misterius dan kawan-kawannya.

"Meyla!" adit langsung melepaskan helem yang di gunakan meyla.helm itu sedikit rusak di bagian kacanya dan bisa di bayangkan seberapa keras benturan itu sampai membuat kaca helm itu sedikit pecah.

Jassie langsung menangkup meyla yang tak sadarkan diri.juna mencoba membangunkan meyla namun gadis itu tak kunjung sadar.

Juna pun pergi untuk mengambil mobil yang dia bawa.

"Meyla.." jassie masih berusaha membangunkan meyla juga di bantu oleh adit dan cowok misterius itu.

"Meyla aretta!" teriak adit yang panik "bangun meyla Bangun!" lanjutnya.

Jassie mencoba membenarkan posisi kepala meyla"astaga!"pekik jassie

"Kenapa?" tanya si cowok misterius.

Jassie menunjukkan tangannya yang berlumuran darah meyla.

"Darah!" teriak jassie,tak lama juna kembali dan langsung menggendong meyla menuju mobilnya.

"Jassie lo ikut gue jagain meyla!" pinta juna,jassie pun mengikuti permintaan juna.

"Adit lo tolong urusin motor meyla ya?gue percaya sama lo" pinta juna lagi pada adit.

"Gue takut meyla kambuh dan itu bahaya banget buat kesehatannya" adit mengerutkan dahinya pertanda tidak mengerti.

"pokonya lo urus semuanya termasuk mereka" juna menunjuk si cowo misterius dkk.adit menganggukan kepalanya pertanda mengerti.