Bab 1

93 8 7
                                    

"Serius aku capek banget Rom. Dua pemotretan dalam sehari udah cukup buat ngusir kamu dari sini" ucapku letih

"But Audy sayang, aku cuma mau kasih tau jadwal kamu untuk besok" jawabnya

"Really Rom? Hari ini dua pemotretan dan besok masih ada jadwal lagi? Terus aku liburannya kapan?" Protesku

"Besok hanya fitting baju untuk pemotretan dua minggu lagi. Jam 10 kok, kamu kan bisa istirahat sampe jam sepuluh" jawabnya santai sambil berjalan ke dapur.

"Dimana?" Tanyaku. Dia tidak akan pergi sebelum memastikan aku akan datang besok. Oh aku tau itu. Aku tau kalau aku sudah salah memilih manajer dari awal. Dasar iblis bertampang manusia.

"Di Gea's Boutique" ujarnya dari dapur

"Okee, by the way pintu keluarnya masih ditempat yang lama" usirku halus lalu masuk ke kamarku untuk membersihkan diri.

Tidak ada yang lebih baik dari berbaring di kasur setelah hampir 12 jam berdiri dengan heels ini. Liburan macam apa ini? Hawa dingin AC membuatku hampir tertidur jika tidak ingat bahwa aku belum menghapus makeup. Dengan langkah berat aku menyeret kaki ke meja rias lalu mulai membersihkan makeup dan bergerak untuk ke kamar mandi. Badanku benar-benar lengket. Setelah mandi aku langsung menuju kasur tercintaku disaat jam sudah menunjukan pukul 02.00 dini hari.

***

"Sudah jam 2 pagi" aku meregangkan badanku setelah melirik jam tanganku. Jika ini bukan proyek baru, aku malas untuk langsung turun tangan. Aku bahkan mengorbakan hari-hari ku untuk bersenang-senang.

Aku langsung beranjak dari ruang kerja ku untuk ke kamar. Sisa pekerjaan malam ini bisa dikerjakan besok, aku masih sayang tubuhku daripada perusahaan itu.

Aku langsung merebahkan badan setelah melihat kasur. Setelah pelukan mama, hanya kasur yang bisa membuatku nyaman seperti ini.

AntonioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang