11

181 6 0
                                    

...

"JiHyo-ya.. JiHyo-ya..bangun"

"Ah yeobo..sebentar lagi"

"Yeobo? i eomma ya."

Mendengar kata "eomma" JiHyo langsung terbangun, dan memutar badannya dan melihat ibunya dihadapannya.

"Eo, eomma? "
JiHyo masih tak percaya, dan menggosok-gosok matanya. Dia bangun dan melihat sekeliling, kini dia berada di kamarnya.

"Cepat mandi, atur kamarmu dan sarapan, eomma mau ke klinik" Kata Ibunya dan keluar dari kamar.

Tanpa pikir panjang JiHyo langsung berjalan ke kamar mandi.
Setelah mandi dan membereskan kamarnya JiHyo menuju ruang makan, disana telah tersedia makanan.

"Eomma, siapa yg membawaku pulang?" Tanya JiHyo sambil menuju kursi.

"Jae Suk yg membawamu" Kata Ibu JiHyo

"Oh?! Jae Suk oppa? Kenapa tidak membangunkanku saja?" Kata JiHyo sambil memasukkan sereal ke dalam mangkuk

"Dia tak tega membangunkanmu, jadi dia menggendongmu sampai kesini, lagi pula akan butuh waktu lama untuk membangunkanmu JiHyo" ledek ibu JiHyo sambil tertawa kecil.

"Eiih itu tidak benar," gerutu JiHyo.

"Cepat sarapan, eomma mau berangkat kalau mau main keluar jangan pulang malam arraseo? " Kata Eomma JiHyo sambil mengambil tas.

"Memangnya eomma pulang malam?" Tanya JiHyo

"Eomma nanti langsung ke kantor appa, entah sampai jam berapa"
Ibu JiHyo meninggalkan JiHyo di rumah, sedang adiknya, Jong Ki entah kemana.

Setelah sarapan JiHyo langsung menghubungi Jae Suk, karena khawatir telah merepotkannya.

~oppa, kau di rumah?

~Ne

~ya! Singkat sekali

~ne chagiya..kau sudah bangun?

~memangnya aku mengetik sambil menutup mata?

~aigoo, kau sedang datang bulan?cepat sekali marah.

~ani, hanya aku tidak suka di cuekkin oppa.

~ye mian, aku masih sibuk chagiya, nanti ku kabari lagi ya?

JiHyo hanya diam dan tak membalas pesan Jae Suk, JiHyo mengerti meski akan lulus Jae Suk dan kawan-kawannya masih banyak kegiatan sekolah, namun disisi lain JiHyo sebenarnya ingin menghabiskan waktu dengan Jae Suk, terkadang JiHyo berpikir jangan-jangan Jae Suk akan ke Seoul dan JiHyo belum cukup waktu bersama.

...

"Aniyo Jae Suk-ah appa sibuk, appa harus kesana appa harus kerja, appaa..." Jae Suk menggerutu menirukan perkataan ayahnya tadi.

~yg benar saja, waktumu hanya untuk bekerja. Waktu untuk anaknya tidak ada, mengobrol saja sudah suatu mujizat, dan itupun hanya 2-3 kata setelah itu sudah.~

Jae Suk menggerutu di kamarnya, dan saat itu JiHyo mengirimnya pesan.
"Ah mianha-e JiHyo-ya"

Jae Suk tak mengabari JiHyo sampai petang, hpnya pun tak disentuh. Jae Suk tertidur di kamarnya sampai ia terbangun karena mendengar suara ketokkan pintu.

My Yeoja || 내 여자 ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang