Pagi pagi Rizal udah kebangun soalnya ada notif dari dia yang berisik banget.
"Rizaaal, bangun donk, udah siang banget, masa tidur terus sih", isi pesan yang dikirim sahabatnya Nasya.
Nasya adalah sahabat Rizal dari kelas 1 SMP sampe sekarang, dia cantik, pinter, dan cewek famous disekolah atau disosmed.
Kalo Rizal sendiri, dia itu cowok yang cool dan ganteng, tapi stay humble ke siapa aja.
Persahabatan mereka udah kayak lem dan kertas, yang nempel dan gak bisa dipisahin, ditambah dengan rumah mereka yang sebelahan, plus kamar yang sama-sama ada dilantai 2 yang ada balkonnya, makin sulit banget buat mereka dipisahin.
Entah kenapa ngak bosen, selama 6 tahun mereka pergi ke sekolah bareng terus sampe sekarang SMA kelas 11 di sekokah yang sama juga.
Disosmed maupun didunia nyata persahabatan mereka selalu dianggap kayak pacaran, karena menurut orang-orang cocok banget buat jadi sepasang kekasih, yang satu cantik, dan yang satu ganteng.
"Rizaaal, temenin aku ke perpus ya, cari novel tentang cinta", ajak Nasya dengan muka melas.
"Oooh boleh, ayok ke perpus sekarang", jawab Rizal sambil menggenggam tangan Nasya.
-----
Dihari sabtu yang kayak biasanya, Rizal main Truth Or Dare sama temen-temenya, entah sial atau apa, Rizal kena dan harus milih, dan tanpa alasan Rizal milih Dare.
Temen-temennya Rizal sontak ngasih tangtangan buat bilang
"i love you" ke Nasya."Kenapa Zal, loh takut, gilaaa ternyata lo cemen ya", kata temannnya Rizal yang bertujuan agar Rizal mau nerima tantangan yang mereka.
"Eeiitss, nama gue Rizal, jadi gue berani nerima tantangan apapun", jawab Rizal dengan muka kesal.
Sambil berjalan menuju Nasya, Rizal berfikir bagaimana persahabatan mereka nanti, tanpa sadar Rizal udah sampe di depan Nasya yang lagi makan minum di kantin.
Saat lihat mukanya Nasya yang flawless, perasaan dan pikiran Rizal bener-bener campur aduk. Karena itu tantangan yang harus dilakuinnya, akhirnya dengan terpaksa Rizal harus ngomong ke Nasya.
"Nas, aku mau ngomong ke kamu, eeehh, i love you", ucap Rizal tertatih-tatih.
"What, eeemmmm, btw aku juga cinta kamu Riz, aku udah suka sama kamu dari kelas 2 SMP, jadi, i love you too", jawab Nasya.
Sebuah jawaban yang bener-bener ngak diduga sama Rizal, tapi ngak papa kok guys, soalnya walaupun Rizal sama Nasya ngotot kalo status mereka cuma sahabat, sebenarnya mereka ada rasa satu sama lain.
Dari situlah awal mula kisah cinta antara Rizal dan Nasya, walaupun status mereka berubah, tapi sikap dan kebiasaan mereka ngak ada yang berubah sama sekali, kenapa? karena selama 5 tahun sahabatan sikap mereka udah kayak pacaran.
Cuman, setiap fajar dan senja, mereka bareng-bareng ngelihat matahari, kalo fajar mereka pergi ke balkon kamar masing yang menghadap timur buat ngelihat matahari terbit bareng-bareng.
Kalo senjanya, mereka akan duduk berdua di danau belakang rumah mereka sambil pegangan tangan.
-----
Pada suatu satnight, Rizal dan Nasya pergi ke bioskop buat nonton, sebenarnya nonton itu udah jadi kebiasaan mereka.
Bintang di langit bertebaran, angin malam bertiup, dinginnya malam mengitari, saat perjalanan pulang, tanpa sengaja motor yang dinaiki Rizal sama Nasya di tabrak oleh orang yang ngak dikenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
fajar hingga senja
Teen Fictionselalu bersama dan melakukan segala hal bersama bukan berarti sejati