Date?

119 8 9
                                    

Baekhyun itu primadona.

Jongin dan Sehun sudah berbuih rasanya memberitahu hal itu pada Chanyeol. Tapi si telinga lebar keras kepala itu tetap saja pada pendirian dan keyakinan hatinya bahwa dia akan mendapatkan anak manis itu.

Baekhyun itu juga memiliki selera yang tinggi, berangkat dengan Limosin, pulang dengan Lamborghini adalah hal yang biasa. Supreme hingga Gucci tidak pernah absen untuk melengkapi penampilannya. Tawaran kencan dari Lotte hingga Maldives seakan hanya angin lalu yang melintas di telinganya.

Chanyeol sadar tidak bisa menyimbangi semua hal itu. Chanyeol itu mahasiswa tingkat akhir. Sedang sibuk dengan penelitiannya, uang dari orang tuanya di kampung serta beasiswa yang didapatnya digunakan untuk penelitian. Jangankan mengajak Baekhyun naik Lamborghini untuk mengantarnya pulang, dia sendiri saja naik sepeda untuk kemana-mana.

Tetapi setidaknya Chanyeol perlu di acungi jempol. Hal itu tidak membawa pengaruh pada dirinya untuk mendekati Baekhyun. Dia memiliki keyakinan tinggi bahwa dia bisa meluluhkan hati Baekhyun tanpa itu semua.

Hari sabtu, di minggu kedua bulan Juni Chanyeol datang ke rumah Baekhyun. Kemeja biru, celana jeans selutut serta sebuah tas ransel yang di sampirkannya di bahu kanan mengantar Chanyeol untuk berdiri di depan Baekhyun yang kini menyilangkan tangannya di dada menyambut Chanyeol.

"Hai, Chanyeol. Ada perlu apa?"

Walaupun memiliki segalanya Baekhyun itu bukanlah anak yang sombong. Bahkan bicaranya sangat sopan pada orang lain. Tentu saja salah satu hal ini meluluhkan hati seorang Park Chanyeol.

"Oh hai Baek. Maaf tidak menghubungi mu terlebih dahulu. Apakah kau sedang sibuk?"

"Kurasa tidak, kau perlu bantuanku?"

"Emm.. Aku ingin mengajakmu berkencan"

"Eh?"

Dan Chanyeol dapat melihat sipit mata anak itu sedikit melebar. Terkejut sepertinya.

"Bagaimana?" Chanyeol menunggu dengan harap pada Baekhyun yang masih terdiam. Ini harus berhasil!

"Ohh.. maaf Chanyeol. Tapi aku sedang tidak ingin keluar…"

"Tidak perlu kemana-mana. Cukup dirumah mu saja, jika kau mau" Chanyeol memotong dengan cepat. Benar-benar tidak membiarkan Baekhyun menolaknya. Sekarang atau tidak sama sekali, pikirnya.

Baekhyun mengerutkan keningnya, matanya mengedar kemana-mana mencoba menerka apa yang sebenarnya akan di lakukan pria Park ini. Dan perlu dia akui ia cukup tertarik sebenarnya. Menghabiskan akhir pekan sendirian tentu sangat membosankan, terlebih kemalasan Baekhyun untuk sekedar hang out dengan teman-temannya lebih dominan.

"Baiklah, silahkan masuk"

.
.
.

Dan disinilah mereka, ruang tamu keluarga Byun.

"Jadi apa?" Tanya Baekhyun setelah salah satu pelayanan datang untuk menyajikan beberapa minuman dan cemilan di atas meja.

Chanyeol membuka tas ransel yang dia bawa dan mengeluarkan Laptopnya. Menaruhnya di atas meja dan menekan tombol Power.

Kerutan di dahi Baekhyun kian mendalam. Menerka apa yang sebenarnya ingin Chanyeol lakukan. Apakah Chanyeol ingin mengajaknya mengerjakan tugas?

"Baek, duduklah disini" pinta Chanyeol seraya menepuk sofa sebelah kirinya. Baekhyun menurut dan mendudukan dirinya di samping Chanyeol.

"Kau suka film apa?"

Baekhyun diam sejenak sebelum ikut menelisik deretan folder di laptop Chanyeol. Baekhyun melihat banyak folder dengan genre film di masing-masing kotak itu. Menyimpan ketakjubannya dalam hati bahwa sepertinya koleksi film Chanyeol melebihi koleksi film Luhan kakaknya, yang sering dia pinjam untuk menonton film.

"Kartun?" celetuk Baekhyun.

"Disney?"

Dan Baekhyun mengangguk setelahnya.

"Pilihlah Baek" Chanyeol menyodorkan laptopnya, meminta Baekhyun memilih deretan koleksi film kartun di laptopnya.

Chanysol senang. Melihat mata berbinar Baekhyun yang menatap ke arah layar laptopnya dengan jari yang mengscroll pelan seperti takut akan melewatkam satu film pun disana. Chanyeol rasa setelah ini dia akan berterima kasih pada Kyungsoo teman satu asramanya yang sangat hobi men'download film kartun lewat laptopnya.

"Ini saja" Ucap Baekhyun menunjuk film dengan judul  Coco (2017). Chanyeol mengangguk. Dia memasang earphonenya pada laptop, kiri untuknya dan kanan untuk Baekhyun.

"Permisi Baek, aku akan memasangkannya untukmu" ucap Chanyeol seraya dengan hati-hati memasangnya earphone di telinga Baekhyun.

Baekhyun sedikit melebarkan matanya atas apa yang di lakukan Chanyeol, sebelum menarik sebuah senyum manis setelahnya.

"Terima kasih"

Chanyeol mengangguk seraya tersenyum membalasnya. Di tekannya Play pada film tersebut dan mereka mulai menikmati adegan tiap adegan dari film tersebut.

90 menit berlalu dan layar telah berganti menampilkan credit dari film yang mereka tonton.

"Terima kasih Chanyeol" ucap Baekhyun seraya menatap Chanyeol dengan senyum manisnya. Matanya berbinar dengan cantik dan Chanyeol kembali jatuh cinta dibuatnya.

"Untuk?"

"Filmnya"

"Ahh.. aku senang kau menyukainya"

"Ya aku sangat menyukainya"

"Syukurlah kalau begitu. Sebenarnya aku khawatir. Aku khawatir kau tidak menyukainya. Aku hanya memiliki modal keyakinan hatiku bahwa kau akan menyukai kencan yang kita lakukan ini. Aku pikir aku bisa membuatmu memiliki kesempatan untuk memilih film yang benar-benar kau suka, lebih dekat denganmu karna layar laptopku yang tidak sebesar layar lebar dan melihat detail ekspresimu dengan jarak sedekat ini. Aku sangat senang Baek. Tapi maaf jika malah ini membuatmu tidak nyaman"

Baekhyun terkekeh.

"Tidak kok. Aku sangat menyukainya malahan" Jawab Baekhyun kemudian dengan senyum lebarnya.

"Aku senang kau bahkan memiliki lebih banyak koleksi film yang ingin ku tonton daripada bioskop dan aku tidak perlu keluar rumah hanya untuk sebuah film. Aku benar-benar menyukainya Chanyeol" lanjut Baekhyun.

Chanyeol membalasnya dengan senyuman yang tidak kalah lebar. Lampu hijau imajiner seakan menyala disekitarnya. Apakah artinya dia bisa memulai langkahnya lebih jauh lagi?

"Kalau begitu, apakah kau keberatan jika ku ajak kencan lagi?" Tanya Chanyeol penuh harap.

Baekhyun terkekeh dan menatap Chanyeol kemudian.

"Tentu saja tidak. Tapi, bolehkan aku request filmnya?"

.
.
.
Ps : Terinspirasi dari postingan 9996

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 13, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[CHANBAEK SHORT STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang