[13] pada rebutan

901 208 31
                                    

ini buat yang nungguin lakuna hehe kangen ya?
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Yoona pulang ke rumahnya dengan perasaan hancur. Dia bener-bener ga nyangka sekarang dirinya udah jadi pengangguran lagi. Sehun yang tadinya meyakinkan Yoona kalo dirinya bakalan aman, justru tadi malah diem aja tanpa ada usaha mau belain dia.

"Gue kira dia bakal belain gue tadi. Tapi apa? Dia cuma diem aja kayak orang bloon!"

Gak terasa, akhirnya dia sampe di rumah.

"Loh? Kamu kok udah pulang, nak?" Ibu Yoona bisa dibilang kaget ketika beliau ngeliat anaknya dateng.

Yoona mengumbar senyum tipis seraya masuk ke dalam rumahnya. "Iya, buk. Aku udah di pecat."

"Hah? Dipecat? Tapi kenapa? Emangnya kamu buat salah apa, nak?"

Yoona duduk di sebelah Ibunya, "Aku ngerasa gak berbuat salah kok Buk. Tadi cuma salah paham aja. Yaudah lah, gausah dibahas lagi. Pokoknya aku janji sama ibuk, aku bakal cari kerja lagi kok. Ibu gausah khawatir ya?"

Ibu Yoona meraih kedua tangan anaknya, "Terus sekolah kamu gimana? Bukannya keluarga majikanmu itu yang biayain?"

Yoona lagi lagi tersenyum, dia mencoha tegar meski sejujurnya tak kuasa. "Aku gatau, Buk. Tapi aku rasa, karena aku bukan pembantu disana lagi, ya jadi...."

"Yaudah gapapa. Meskipun kamu ga sekolah, kamu kan bisa baca di perpustakan deket sini."

Entah kenapa, pipi Yoona kini justru basah akibat airmatanya yang mendadak keluar. "Maafin aku ya, Buk. Aku belum bisa jadi anak yang membanggakan. Aku belum bisa nyenengin Ibuk."

Sang Ibu membelai rambut hitam Yoona penuh kasih. "Justru harusnya Ibuk yang minta maaf sama kamu, nak. Ketika anak seusia kamu seneng-seneng, kamu malah menderita kayak gini. Maafin Ibu belum bisa jadi Ibu yang baik buat kamu sama Jisoo."

"Ibu ngomong apa sih! Aku ini beruntung banget punya Ibu. Meskipun kita miskin, Ibu selalu ngajarin aku untuk usaha, gak boleh hidup minta-minta."

"Udah, sekarang sedihnya udahan ya? Kamu harus bangkit lagi. Ibuk akan dukung semua keputusan kamu, nak. Semangat!"

Yoona menghambur memeluk sang Ibu. "Siap, Buk. Aku akan semangat demi Ibu dan Jisoo."

"Nah, gini dong. Ini baru namanya Yoona anak Ibuk yang paling hebat."

❌❌❌

Entah ini ada hubungannya sama dipecatnya Yoona kemarin atau gak. Tapi yang jelas, hari ini Sehun sakit. Kepalanya pusing, badannya lemes, dari semalem flu dan bersin2 mulu.

"Den Sehun mau dibuatin makan apa?" Tanya Bik Inem yang kini ada di dalam kamar Sehun.

"Saya mau dibuatin sup ayam."

Lalu Ia melanjutkan, "Tapi saya mau Yoona yang bikinin."

Bik Inem meluruskan semuanya, "Maaf, den. Tapi Yoona kan sudah dipecat nyonya kemarin. Apa den Sehun lupa??"

anjir gua lupa! sialan lah -sh

"Jadi Bibi buatkan sup ayam atau tidak den?"

Lakuna | yoonhunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang