Oyassan Galore : 6

1.4K 156 14
                                    

"Ohayou Hinata, kau sudah bangun? " Suara lembut bak Malaikat milik Sugawara menyambut Hinata begitu dia Membuka mata.

"Suga-san, ini... Dimana? " Hinata bertanya sambil mengusap matanya yang masih mengantuk sebelum mulai mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Ruangan itu tidak terlalu besar, di dominasi oleh cat bewarna hitam dan abu-abu, terlihat nyaman sekaligus muram, tapi jelas ini kamar yang tepat jika kamu ingin cepat tertidur.

"Kau tidur di kamar Kageyama selama tiga hari, Kageyama membawamu kerumahnya dan menelfon ku, kami benar-benar mengkhawatirkanmu hinata" Sugawara membantu Hinata untuk duduk. Oyabun itu memejamkan matanya, menghirup udara sebanyak-banyaknya untuk menikmati aroma yang tertinggal di kamar itu, mint muscular, bau Kageyama.

"Suga-san di mana kageyama? "

"Di mendapat panggilan dari kantor, katanya ada urusan mendadak, dia juga sudah telalu lama bolos. Kageyama bilang dia akan pulang pukul 6 sore nanti... " Sugawara menjelaskan dengan baik hati, Hinata sedikit cemberut karna kecewa.

"Oh ya Hinata, kau harus minum, apa kau lapar?  Aku sudah membuatkan sarapan" Tawar Sugawara dan di Iringi anggukan dari Hinata, dia sudah tidak makan sejak terakhir kali dia berkencan dengan Kageyama dan sekarang perutnya keroncongan.  Suga segera berdiri dan berjalan menuju dapur sementara Hinata kembali mengagumi kamar kepala polisi tersebut. Tidak perlu menunggu lama hingga Sugawara kembali dengan senampan beff Katsu hangat.

"Ittadakimasu " Hinata menarik sumpit yang di berikan suga padanya dan mulai memakan sarapan yang di berikan -meski beff Katsu sendiri bukan makanan yang cocok untuk jadi pengisi perut di pagi hari, tapi makanan itu mengandung banyak protein .

"Jadi ceritakan padaku apa yang terjadi?  Kalian pergi begitu saja dan kembali dengan babak belur, aku tau kau tidak akan menyukai ini, tapi jika hal buruk terjadi lagi aku mungkin akan mulai mengatur jadwal harianmu Hinata " Sugawara menuntut jawaban dari Hinata, oyabun itu menelan ludah,  jika Sugawara memutuskan untuk membuat aturan dalam pekerjaannya maka itu mungkin bisa di samakan dengan penjara, suga tidak akan membiarkan Hinata pergi sendiri sesuka hati dan siap memarahinya sepanjang waktu, itu tidak menyenangkan. Meski Hinata adalah oyabun dari para yakuza bergengsi di Tokyo, dia tetap tidak bisa membantah nasihat Sugawara, suga sendiri sudah seperti ibu dan kakak bagi seluruh anggota, semua orang menyayangi dan menghormatinya, tidak terkecuali Hinata.

"Mmm, ceritanya panjang suga-san. Tapi ada satu hal yang pasti..." Ada jeda di antara kalimat.

"mafia dari luar negri mungkin sudah membuat aliansi dengan yakuza yonboku..." Hinata mengatakannya dengan tatapan kosong, matanya tidak fokus dan nafasnya menjadi berat, sementara Sugawara hanya memucat di tempat seolah tidak ada berita yang lebih buruk dari pada itu.

"Hinata apa kau yakin? "

Si surai senja mengangguk, dia sudah memastikan hal itu saat melihat lambang mafia di senjata Orang-orang yang mencoba membunuh Kageyama.

"Aku bertemu dengan bawahan mafia, aku melihat sendiri lambang bintang dan sabit di senjata mereka, menurutku mustahil bagi mafia luar negri bisa memasuki wilayah yakuza terkuat di Jepang, aku sangat mengenal oyabun yonboku,  dia tidak mungkin tidak tau jika ada penyusup di wilayahnya. Mereka pasti bekerja sama... " Sugawara menggigit bibir khawatir, belakangan ini para yakuza yonboku tidak aktif dalam melakukan pergerakan, tapi sekarang mereka memulai pergerakan kembali dengan beraliansi dengan kekuatan di luar Jepang, itu kabar buruk bagi semua pihak, baik itu yakuza ataupun pemerintahan. Terlebih dalam hal ini Karasuno akan mendapat tekanan lebih keras dari sebelumnya, apa lagi oyabun mereka.

 [KageHina] Oyassan GaloreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang