Hari ini semua murid-murid dari kelas 10,11 & 12 tumpah ruah di lapangan ngeliat band-band tampil."Ini lagu terakhir dari kita heartbreak girl" semua pada teriak histeris apalagi cewenya
You call me up,
It's like a broken record.Saying that your heart hurts
That you never get over him getting over you,And you end up crying
And I end up lying,
'Cause I'm just a sucker for anything that you doAnd when the phone call finally ends,
You say, "Thanks for being a friend, "
And we're going in circles again and againI dedicate this song to you,
The one who never sees the truth,
That I can take away your hurt, heartbreak girl.Hold you tight straight through the day light,
I'm right here, when you gonna realize
That I'm your cure, heartbreak girl?Pas ditengah-tengah lagu gue liat suho narik gue dari keramaian terus ngajak gue ke koridor
" eeh lo ngapain ngajak gue kesini?" tangan gue masi digandeng suho anjir
" lo harus berterima kasih sama gue nanti"
spontan suho meluk gue
"apaan si ho ngapain meluk" gue mencoba lepas dari pelukan suho
"Diem entar lo paham sendiri"
gue ngeliat dari koridor kak luke narik irene ke panggung
Patah hati anjir ngeliat doi sama gebetan nya
Gue pun menangis dipelukan suho
"Udah ah ho gue malu nangis kayak bocah" pas mau hapus air mata gue
Reflek suho megang tangan gue dan ngelap air mata gue
"Emang lo bocah" celetuk suho ke gue
"Lo sejak kapan suka luke?" tanya suho
"Sejak kelas 8 soalnya gue dulu satu smp sama kak luke"
"Lo sih ga deketin luke lebih dalem makanya luke sama cewe lain"
"dulu gue sama dia sedeket nadi bahkan banyak yang ngira kita pacaran eh ternyata gue cuman pelarian aja" gue meneteskan air mata
"gue capek ho kaya gini terus" lanjut gue
"Gue bakalan bantu lo" kata suho menarik tangan gue ke arah kelas
.
.
.Bel pulang sekolah pun berbunyi semua siswa berhamburan keluar kelas
Gue keluar dari kelas sama geng gue tiba-tiba
Deg!
Kak luke sama temen-temenya katanya nungguin orang di depan kelas.
Dan ternyata orang itu gue.
"Ra boleh ngomong berdua?" ucap kak luke
gue menatap temen-temen gue dan berkata "kalian duluan aja ya"
"yakin lo gapapa? kita temenin aja deh" tawar lisa
"sans aja lis gue gapapa kok"
kak luke mengajak gue menjauh dari temen-temen gue.
"Ada apa kak?" tanya gue spontan
"Lo tadi nangis gara2 gue ra?"
"Engga kak kata siapa?" gue menunduk nahan nangis
"Ra kalau gue ngomong tatap mata gue" sambil naikin dagu gue kearah mukanya
Gue takut dia tau gue nahan nangis
"Sorry ra gue ngasi lo harapan ga pasti"
"Sorry ra gue bikin lo nangis"
"Sorry ra kita ga sedeket dulu"
"Sorry dulu pernah jadiin lo pelampiasan"
"Sorry ra" kalimat terakhir kak luke buat gue muak
"its okay kak luke, gue yang salah kok terlalu berharap sama lo dan seharusnya gue sadar kalo suka gabisa dipaksaain kan?" gue sok memasang muka ketawa
"Enggak ra lo ga salah ,gue aja dulu yang gabisa sadar sama perasaan gue" balas kak luke
Tiba-tiba dari samping ada yang megang tangan gue.
"gue daritadi nyariin lo dimana-mana gaada,eh ternyata lo disini yuk ra pergi keburu sore"
Suho menarik gue pergi dan tangan kiri gue ditarik kak luke
Lah bocah ngapa yak ?dikira lomba tarik tambang apa anjir asal tarik2 aja ~○~
"gue masih ada perlu sama ara" balas kak luke
"gue rasa gaada yang perlu diomongin lagi kan kak? gue cabut dulu ya" kata gue
gue berjalan ke arah parkiran tiba2 kak luke neriakin gue.
"dek araaa!!"
"Yaelah udah dibilang ara gaada urusan sama lo masih aja ngeyel"
"ye sempak firaun gue masih pengen ngomong!" celetuk kak luke ke suho
"Sans dugong" sahut suho
"ra please give me one chance gue bakalan ngebalikin semua kayak dulu gue bakalan ngeperbaikin hubungan kita please ra"
Gue diantara seneng dan takut seneng dia mau kayak dulu,tapi gue juga takut dia bakalan jadiin gue pelampiasan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
invisible◇ |kjm
Teen Fiction"sejak kapan lo suka gue?"-sl "sejak lo nganggep gue gaada"-kjm