AuthorPov.
"GUAN GUAN.. MAEN YOK." teriak Zee di depan pintu dengan tulisan 'Yg buluq kagak boleh masuk.'
"GUAN WEY.. SARAPAN DULU ELAH." Itu teriak Zahra kakak Zee. Sungguh mereka berdua sekarang ini seperti ada di tengah hutan.
Kakak adek sama aja. Suka teriak kek org utan-_ Pikir Guan
"IYA INI GUAN BARU SELESAI PAKE SERAGAM." Jawab guan yang sedari tadi hanya diam. Karena suasana, membuat guan tanpa sadar teriak juga.
Brak Brak Brak.
"WEHH.. SANTAI AJA DONG LO, JAN NGEGAS." Zee dengan keras menggedor pintu yang sedari tadi di hadapannya ini.
'Ini pada gila apa yah?'batin Guan.
Guan pun melanjutkan kerja tangannya yang sedari tadi stay di atas Keyboard Laptopnya. Sungguh sebenarnya guan tidak tidur dengan nyenyak tadi malam. Dia hanya bisa tidur saat jam menunjukan pukul setengah tiga pagi. Ini semua di karena ia mereset flashdisk yang menjadi masalah antara Zee dan juga Guru di sekolahnya.
Dan saat ini guan tengah memindahkan semua materi yang ia dapat dari flashdisk nya itu. Sungguh bergaul dengan teman temannya di tempat tinggalnya yang lama membuat ia menjadi Hacker handal.
Ia pun mengambil tas dan juga perlengakapan lainnya, dan segera turun.
"Anjir!! Kaget gue." ucap Guan sambil mengelus dadanya yang bergemuruh tak karuan.
"KAN KAGAK SAN--"ucapan Zee terpotong karena tangan guan yang dengan cepat membungkam nya.
"Lo nya yang kagak santai ogeb." Guan pun pergi melewati zee yang sedang mengikuti guan dengan menghentak hentakan kakinya kesal.
Zee mencoba mengingat apa yang di bicarakannya tadi bersama kakak dan mama nya. Ya saat Zahra di kamar zee mama mereka tiba tiba saja menelepon dan memberi tau kabar yang lumayan mengejutkan.
Guan menuju ke meja makan yang sudah dihiasin makanan yang lumayan banyak dan juga Zahra yang tengah menyiapkan makanan untuk adik adik nya ini. Memang zahra tidak memperkerjakan pembantu untuk membantunya memasak, tetapi ia memperkejakan pembantu untuk membersihkan rumah dan juga taman.
"Makan dulu. Zee mana?" tanya Zahra heran. Pasalnya tadi ia menyuruh zee memanggil guan, tapi kenapa ia tidak datang bersama guan.
"Mungkin di kamar." ucap guan seraya memakan sarapannya yang sudah di siapkan oleh Zahra. Bagi guan, Zahra dan zee adalah kakak dan juga adik baginya. Walaupun dulu mereka tidak begitu akur. Tetapi tetap saja ada perasaan sayang untuk kedua orang itu.
"GUAN!!!" tiba tiba saja zee turun dari lantai atas dengan tergesah gesah dan juga menjinjing tas nya.
"Zee!! Ih kenapa sih?? Bikin kaget aja." Zahra yang ingin menyuapkan satu sendok makanan ke mulutnya tertunda dengan teriakan menggelegar sorang RACHEL CEREMONA.
"Guan!! Love youu!!" tanpa menjawab kata kata dari zahra zee dengan erat langsung memeluk guen yang sedang mekan dengan tenang. Ini membuat guan tersedak, zee pun dengan sigam memberika minum untuk guan.
"Lo apaan sih?" tanya guan ketus. Sungguh, saat ini ia memiliki mood yang sangat hancur. Dengan tidak tidur dengan nyenyak dan tadi pagi orang yang tidak ia harapkan untuk menelepon, meneleponnya saat ini. Dan saat ini?? Zee sungguh membuat pagi harinya hancur.
"Makasih." bukan jawaban dari yang tadi guan tanyakan lah yang zee katakan, tetapi kata kata terimakasih yang guan dapat, membuat Zahra yang di antara mereka bingung.
Awalnya guan tidak dapan menangkap apa yang di pikiran zee. Namun ia segera memakai logika. Dan ia tau terimakasih apa yang di maksud oleh zee.
Guan hanya bergumam dan juga melanjutkan makan. Dan zee juga duduk tepat di sampin guan dan memakan makanan yang juga di siapkan kakak nya itu. Bagi zee masakan kakak nya ini lah adalah makanan yang sangat nikmat. Walau hanya sebuah nasi goreng sederhana yang biasa ia makan dulu. Tetapi itu sangat enak menurut zee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda ✔ PCY (Trio Bangsat) [Selesai]
FanficGanteng?? beuh gk usah di tanya tinggi?? banget. lucu? iya pinter?? pasti bisa main musik?? hati aku aja bisa dia main in apa lagi cuma alat musik.. hah!! sexy?? uhh.. hot daddy banget dari semua ini dia kelihatan sempurna tapi sayang, dia... DUDA...