Beberapa minggu setelah kejadian Jungkook masuk RSJ
"Pagi!!" teriak Jimin yang baru saja bangun dan keluar dari kamar menemui beberapa hyung nya yang sudah duduk rapi di sofa dan ngobrol pagi bersama.
"Pagi Jimin -ah!" sahut Hoseok sambil tersenyum kuda.
"Hyung mana susu dan rotiku?" rengek Jimin saat baru sampai dan langsung duduk disofa panjang. Duduk diantara Taehyung dan Namjoon, jadi ceritanya Jimin nyempil gitu diantara keduanya.
"Yaa Jimin hyung, sempit" keluh Taehyung saat Jimin duduk disampingnya.
Taehyung yang ada diujung sofa makin terjepit saja. Bayangkan, satu sofa yang panjangnya tak seberapa harus muat diduduki lima namja dewasa.
"Ahh Taehyungie. Aku kurus kau tau? Jadi tidak mungkin sempit" jawab Jimin sambil tersenyum puas.
"Aish!" Taehyung menyerah dan kembali memainkan ponselnya.
"Hyung! Apa itu roti dan susu untukku?" tanya Jimin sambil menunjuk segelas susu dan sepotong roti yang ada dimeja.
"Tidak, itu untuk kucing yang selalu duduk didepan dorm kita" jawab Seokjin acuh sambil terus membaca novelnya.
"Pftt~" dengus Jimin kesal.
"Untukmu lah Jiminnie! Aish kau itu" tawa Namjoon sambil mengacak rambut halus Jimin.
Jimin tertawa dan langsung memakan roti sambil sesekali meminum susunya.
"Yaa, hati hati sedikit makan Jimin hyung. Nanti kau ter-" baru saja Taehyung mengingatkan, Jimin langsung tersedak dan meminta susunya.
"Ohok! Ohok!" batuk Jimin dan Taehyung langsung mengambil dan memberi susunya? untuk Jimin.
Oh bukan susu milik Kim Taehyung, tapi susu milik Jimin. Segelas susu yang dibuat oleh Seokjin, jangan berpikir aneh ✌.
"Yaa, baru saja Taehyung berbicara hahaha" timpal Hoseok tertawa.
Jimin hanya tersenyum malu lalu melanjutkan makannya.
Mereka mengisi pagi harinya dengan mengobrol bersama sambil tertawa lagi. Sesekali mereka membuat topik tentang keadaan Jungkook di RSJ, dan Namjoon memberi usul untuk menjenguk Jungkook saat selesai practice dance nanti, dan semua member setuju.
Saat semua member berkumpul di practice room untuk latihan dance
"Hyung apa begini dance nya?" tanya Jimin sambil mengikuti irama lagu.
"Yaa Jimin -ah, itu sudah cukup. Sudah Bagus" jawab Hoseok sambil menepuk tangan memberi pujian pada Jimin.
Jimin tersenyum dan kemudian melanjutkan dance berdua bersama sang king dance nya BTS, Jung Hoseok.
Namjoon terlihat sibuk kesana-kemari sambil membawa sebuah kertas, oh lebih tepatnya setumpuk kertas.
Seokjin yang sedari tadi pusing melihat Namjoon yang berada didepannya muter-muter terus, langsung bangun dan menepuk pundak Namjoon.
"Yaa.... jika kau tak ingin membuatku pusing, berhentilah muter-muter begitu Namjoon -ah" kesal Seokjin.
"Hyung.....aku bingung hyung...." keluh Namjoon.
Seokjin mempersilahkan Namjoon duduk disofa, disamping Seokjin. Seokjin menyuruh Namjoon agar menceritakan masalahnya.
Jimin yang sudah selesai latihan dance dengan Hoseok, menguping pembicaraan Seokjin dan Namjoon dari belakang.
"Kenapa?" tanya Seokjin lembut.
"Kau tau? Akhir-akhir ini aku bingung mau membuat lagu dengan tema apa. PD -nim menyuruhku membuat lagu secepatnya dan membawa lagu tersebut padanya bulan depan" keluh Namjoon sambil memijat pelipisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Next Season] Behind The Star | TEROR
FanfictionDibalik senyuman para member BTS didepan A.R.M.Y Mereka sendiri menyimpan duka yang sangat dalam dihati mereka. Senyuman itu hanya ditujukan untuk A.R.M.Y agar mereka bisa membuat fans nya itu tetap bahagia. Tapi haters itu? Serta si pengkhianat...