Fairy Florateria {END}

Bab. 12 [Accident In The Lake [II]]

Semua peri sudah masuk ke dalam portal 1. Sekarang saat nya mereka berangkat menuju bumi.

Sebenarnya perjalanan ke bumi menggunakan portal tidak lah lama, hanya memakan waktu kurang dari tiga puluh detik saja. Suatu ukuran waktu yang sangat singkat dan biasanya Iqueena juga merasakan betapa singkatnya perjalanan menuju bumi, tapi tidak untuk kali ini.

Erzukas berdiri disamping Iqueena, sementara Zen dan Yukl dibelakangnya.

Iqueena -- dengan semburat rona merah dipipinya yang masih terasa panas bekas ciuman Erzukas terutama dipipi kirinya-- terus berdiri mematung.

Kentara sekali sikapnya yang salah tingkah saat berdiri di samping Erzukas.

Didalam hati dia heran, padahal ini bukan kali pertama dia berdiri berdekatan dengan Erzukas. Mereka sudah bersama beratus-ratus tahun. Tapi kali ini, ada nuansa yang berbeda diantara kedua nya, tepatnya setelah ciuman mendadak yang diberikan oleh Erzukas dipipi kiri Iqueena tadi.

Dibelakangnya, Zen dan Yukl juga diam tanpa kata-kata.

Yukl merasa terkejut dengan kejadian yang baru saja di saksikannya dengan mata kepalanya sendiri. Ini memang bukan pertama kalinya ia menyaksikan adegan seperti itu, tapi kali ini udara panas terasa menyesakkan dadanya tatkala melihat Erzukas mencium Iqueena.
Dirinya tak menyangka bahwa Iqueena dan Erzukas mempunyai hubungan yang spesial seperti itu karena selama ini yang ada dipikirannya bahwa Erzukas dan Iqueena hanyalah sebatas teman. Makanya Yukl berani untuk memendam perasaan diam-diam pada peri itu.

Zen terlihat sepuluh kali lebih terluka dari pada Yukl. Peri itu sudah menyukai Iqueena sejak lama. Tepatnya saat dirinya dan Iqueena bertemu di Academy Aqua dulu.
Zen mematikan kekuatan mind readernya untuk saat ini, dia tak ingin mendengar pikiran Iqueena maupun Erzukas yang di yakininya sedang berbunga-bunga pada saat ini yang mana pasti akan sangat menyakitkan baginya.

Flashback

Setelah menyelam sekian lama, Belum ada satu tim pun yang berhasil menemukan tanaman Ceolus.

"Mana Iqueena?" Tanya Erzukas kepada Ed dan teman-teman satu timnya.

"Ahh dia ada di... "Ed tidak bisa melanjutkan kata-katanya begitu mendapati Iqueena tidak ada di antara anggota timnya, "Mana dia?" tanya nya pada anggota yang lain.

"Tau ah," Kata Fay acuh tak acuh seraya mengepakkan sayapnya lalu terbang menjauh meninggalkan anggota timnya kemudian disusul oleh Vivi.

"Dimana dia?" tanya Ed lagi kepada Zen.

Kekhawatiran mulai mencuat diwajah Zen dan juga Ed. Sebagai ketua tim, Ed merasa bertanggung jawab atas hilangnya Iqueena sedangkan Zen merasa khawatir karena ada sesuatu hal yang lain dihatinya.

"Kalian menyelam kedanau menggunakan perlindungan apa?" tanya Erzukas.

"Aah kami menggunakan kekuatan elemen Ed, gelembung." jelas Zen.

"Aku khawatir Iqueena tidak bisa menahannya karena dia tidak punya kekuatan apapun untuk melakukannya." jelas Erzukas.

Ketiganya saling berpandangan lalu dengan segera menyelam kembali kedanau setelah Ed membuatkan gelembung untuk melindungi sayap mereka agar tidak basah.

Ed mencoba dengan kekuatan elemennya mencari tubuh Iqueena menggunakan air.

Erzukas mencoba kekuatan mind controlingnya untuk mengendalikan pikiran Iqueena namun selalu gagal. Dirinya tidak mampu menjangkau pikiran Iqueena. Kekhawatiran terpancar jelas diwajah Erzukas. "Putri, kau dimana?" batinnya.

Disisi lain Zen juga tengah berusaha keras untuk menemukan Iqueena.
Ia memanfaatkan kekuatan mind reader nya dengan maksimal.
Dia bisa membaca pikiran hampir seluruh peri yang ada disekitaran danau Hierioko, tapi dia belum bisa mendengar pikiran Iqueena.

Atau mungkin karena terlalu banyak orang disini sehingga sulit bagi Zen untuk berfokus kepada Iqueena.
Zen terus mencari, bergelut dengan kekhawatiran nya.

Setelah hampir setengah jam mencari, sayup-sayup Zen mendengar jeritan pikiran seseorang,

"Seseorang tolong aku."

"tolong."

Zen berusaha untuk lebih berfokus kepada suara itu.

Kali ini dia mengepakkan sayapnya lebih keras lagi agar gelembung bergerak lebih dalam kedasar danau.

"Tolong." suara rintihan minta tolong yang terdengar pasrah sekali.

Zen yakin sepenuhnya bahwa itu adalah suara rintihan Iqueena.

"Aku akan menemukanmu!!" batinnya.

Haloooo!!!!

Aku seneng buangggettt this time gengs.

Tau gak kenapa??

Karena......

Lulus SNMPTN.

Yeeeyyyyy

Horeee.

Yeeeeaaaaahhh

Haha, sekedar berbagi kebahagiaan.
Doain ya, semoga daftar ulang di ptn nya lancar nanti.

See you.

Salam cutton candy🍭