Prinsip Pokok Aliran Filsafat
oleh Yayasan Al Muntazhar
Aliran filsafat memiliki prinsip-prinsip pokok antar lain :1. Hedonisme yaitu bertolak dari pendirian bahwa menurut kodratnyamanusia mengusahakan kenikmatan, yang dalam bahasa yunaninya disebut ‘hedone’.Namun hedonism tidak sekedar menetapkan kenyataan kejiwaan ini, melainkan jugaberpendapat bahwa kenikmatan benar-benar merupakan kebaikan yang palingberharga atau yang tertinngi bagi manusia, sehingga dengan demikian adalah baikbaginya apabila mengusahakan kenikmatan.
Hedonisme secara paling jelasmenyingkapkan sifatnya ketika mengajarkan bahwa kenikmatan itu sendiri adalahberharga. Setelah menyadari hal tersebut, maka paham ini mengajarkan bahwaorang harus bijak dalam menikmati sesuatu. Oleh karena itu hendaknyamengorbankan kenikmatan manakala dapat diketahui bahwa akibatnya akan beruparasa sakit yang lebih besar, dan hendaknya bersedia untuk menderita rasa sakityang lebih besar,dan hendaknya bersedia untuk menderita rasa sakit sementara,agar nantinya dapat merasakan kenikmatan yang lebah besar. Keberatan yangpaling besar terhadap hedonism ialah keberatan yang bersifat etik.keberatan2ini tidak dapat ditangkis,karena seperti telah dikatakan, hedonism menjaditujuan hidup tergantung pada keadaan lahiriah, sedangkan kesusilaan berartipenentuan diri sendiri.
2. Eudemonisme, Pada Kata ‘eudemonisme’ berasal dari kata yunani’eudaimonia’ yang secara harafiah berarti : mempunyai roh pengawal (demon) yangbaik, artinya mujur dan beruntung. Kata ini menggambarkan perasaan senangterhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan, sebagai akibat pengetahuanmengenai penyelarasan diri. Orang yang telah mencapai tingkatan ‘eudemonia’mempunyai keinsyafan akan kepuasan yang sempurna tidak hanya jasmani, melainkanjuga secara rohani. Pemahaman ini terjelma dalam sistem2 yang telah lanjutperkembangannya, namun juga sebagai keyakinan bahwa manusia hidup di duniauntuk berbahagia. Mereka mencari tujuan hidup pada keadaan2 yang terdapat dalamdirinya sendiri, yang tidak ia kuasai atau hanya sebagian kecil yangdikuasainya.
3. Utilisme mengatakan bahwa ciri pengenal kesusilaan ialah manfaatsuatu perbuatan,suatu dikatakan baik jika membawa manfaat,dikatakan buruk jikamenimbulkan mudarat. Paha m ini mengatakan bahwa orang baik ialah orang yangmembawa manfaat, dan yang dimaksudkannya ialah agar setiap orang menjadikandirinya membawa manfaat sebesar-besarnya.
Dengan demikian titik tolak utilismetidak menguntungkan, karena masih sedikit atau tidak sama sekali tidakmengatakan bilamanakah perbuatan yang baik ditinjau dari segi kesusilaandisebut perbuatan yang bermanfaat. Yang demikian ini sudah tampak ketikautilisme pertama kali tampil sebagai system yang telah berkembang, yaitu padaajaran seorang tokoh inggris bernama Jeremy Bentham (1742-1832). Secara umumdapatlah dikatakan bahwa sesuatu hal dikatakan bermanfaat, jika memberikankebaikan kepada kita atau yang menghindarkan kita dari keburukan.