Untuk kali ini Eun ji akhirnya bisa berhasil lolos, tetapi tidak untuk sekarang. Saat ia memasuki kelas ia menjadi pusat perhatian, ada yang mencaci ada pula yang kasihan padanya. Entah bagaimana Eun ji harus menutupi wajahnya yang sudah terlanjur malu.
Entah berapa lama lagi dia harus tetap menutupi wajahnya dengan rambut terurai, hingga jam pelajaran ini selesai. Nyalinya seakan menciut kala ia harus berpapasan dengan orang lain, memandangnya saja tak berani.
••••
- AUTHOR POV -Bel istirahat semakin membuat Eun Ji tak tahan di dalam kelas sebab ia dijadikan bahan tontonan teman sekelas.
Eun ji lebih memilih tetap berada di bangku dan menjatuhkan kepalanya ke meja dengan buku yang menutupi wajahnya.
Di sini maupun di luar sama saja pasti mereka akan mengungkit kejadian tadi pagi. Eun ji rasa ia tidak bisa berlama-lama di sini jika Eun ji memaksa tetap di sini mungkin sebentar lagi ia akan naik pitam.
Saat Sana ingin mengajaknya ke kantin, Eun ji lebih dulu meninggalkannya.
"Yaa! Eun ji kau mau kemana? Kau tidak ingin makan siang?"teriaknya pun terdengar sia-sia,"Yaa! Eun ji!" Teriaknya semakin menggema di lorong kelas.
Eun ji lebih memilih meninggalkan kelas dengan tergesa.
Tapi tetap saja Eun ji mengabaikannya, Sana dan Joy khawatir dengan tingkahnya begitu berubah begitupula Joo Hyuk yang melihat kejadian tadi.
Segera Ia pergi mencari Eun Ji.
Entah dimana yang akan ia tuju, Eun ji hanya ingin menenangkan diri.
Saat Eun ji ingin menuju pintu taman belakang, tanpa sengaja Suga yang melihatnya langsung berjalan menghampirinya dan berhenti di hadapannya.
"Kajja, Ada yang ingin kubicarakan sekarang." Suga berjalan berlawanan arah dengan memasukkan tangannya ke dalam saku dan berjalan mendahuluinya.
Kekesalan sangat terlihat jelas dalam mata Eun ji sambil meremat roknya menjadi kusut.
'apa!!Berani sekali ia menyuruhku setelah mempermalukan di hadapan banyak orang. Lebih baik aku pergi daripada bicara denganmu!batinnya kesal.
Eun ji hanya menatapnya dingin dan berlalu meninggalkannya menuju taman belakang.
Temannya yang melihatnya di buat bingung terlebih lagi Suga yang baru menyadarinya jika Eun ji memilih mengabaikannya.
Suga pun menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang. Benar saja gadis itu benar meninggalkannya.
Suga mendongakkan kepala sambil mendengus kesal,"Aish, jinjja!" Suga tersenyum sinis.(astaga, benar-benar)
Jika pada akhirnya seperti ini Suga pun harus mencarinya lagi untuk bicara empat mata dengannya.
Eun ji terduduk melamun di bangku taman, hatinya masih diliputi rasa bersalah dan gelisah. Eun ji menggerakkan kaki dengan gelisah.
Tapi saat Suga ingin menghampiri Eun ji langkah sejenak terhenti tak kala ia melihat Joo Hyuk berlari tergesa.
Suga yang merasa penasaran lalu mengikuti Joo hyuk dari kejauhan.
Akhirnya ia menemukannya, ia menghembuskan nafas lega dengan senyum mengembang di wajahnya.
Joo hyuk segera menghampiri Eun ji sang sedang duduk di bangku taman dengan menundukkan kepala sembari menggores-goreskan sepatunya ke paving.
Eun ji begitu terkejut saat sepasang sepatu muncul dihadapannya. Perlahan ia mendonggakan kepalanya untuk melihat sang pemiliknya.
Eun ji terkejut saat mendapati Joo hyuk berdiri dihadapannya dengan tersenyum kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My friend is idol [FF Suga] [END]
FanfictionKetika persahabatan berakhir, karena salah satu dari mereka pergi untuk meraih mimpi di kota Seoul, kota yang merupakan pusat hiburan Korea dan mereka bertemu lagi, saat Min Yoongi sudah menjadi Idol dari sebuah Grup boyband BTS. Dan dia adalah cint...