6

13.8K 908 66
                                    

[Sedikit 18+]

.

.

.

"Lo nggak mandi?"

Sena menggeleng.

"Tidur pake jaket?"

Sena mengangguk.

Daniel mengusap rambutnya kasar.

"Mandi sana! Gue kasih baju gue."

"Nggak mau!" seru Sena keukeuh dengan pendiriannya.

"Lo jadi cewek jorok banget sih!"

Sena melotot kemudian melempar Daniel dengan bantal.

"Terpaksa!"

Daniel terkekeh. Ia lalu berjalan ke arah lemari bajunya, mengambil sweater tebal yang dirasa ukurannya paling pas dan diberikannya pada Sena dengan melemparnya.

"Nih!"

Sena menangkap sweater pemberian Daniel dan menimbang-nimbang sebelum memutuskan.

"Tapi gue-"

"Itu tebel. Item pula, nggak mungkin kelihatan juga."

Sena masih ragu.

"Lagian itu lo kecil. Nggak bakalan tembus."

Sena melebarkan matanya kemudian melempar sweater tersebut ke wajah Daniel.

"Sembarangan!"

Daniel tertawa lalu menarik Sena menuju kamar mandi di dalam kamar Daniel.

Akhirnya Sena mengiyakan. Toh, dia merasa gerah juga kalau nggak mandi.

Setelah beberapa saat Sena mandi, ia keluar dengan rambutnya yang basah.

"El, gue pake anduk lo."

Daniel tidak memerhatikan ucapan Sena. Ia sedang sibuk menonton siaran kesukaannya, Disney Channel, sambil berbaring di kasurnya.

"Daniel!"

"Hah?"

Sena mendengus.

"Lo nggak penyakitan kan?"

Daniel kembali tidak mengindahkan pertanyaan Sena. Ia sibuk mengamati tubuh Sena yang hanya menggunakan sweater pemberiannya tanpa bawahan.

Perlu digaris bawahi? Tanpa bawahan gaes.

Ternyata sweater Daniel besar banget di tubuh Sena.

"El!"

"Sen jangan salahin gue kalau khilaf ya."

Sena mematung. Ia merapatkan tubuhnya perlahan ke tembok di dekatnya.

Daniel tersenyum.

"Lo sih nggak beha-an, nggak celana-an. Kan makin nggak tahan gue."

"Gue pake celana tau!" seru Sena sambil mengangkat sedikit sweaternya dan menunjukkan celana pendek yang tadi ia gunakan.

Ternyata memang sebesar itu sweater milik Daniel.

"Udah mandi gini kan cantik."

Sena memicingkan matanya. "Emang kalau belum gue jelek?"

Daniel menggeleng, "lebih cantik."

Sena mendengus, "terus ngapain lo nyuruh gue mandi."

Sena kemudian melangkahkan kaki menjauhi tempat ia berdiri menuju ke pintu kamar Daniel.

Bad Boy | Kang Daniel [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang