Adik

2.5K 159 0
                                    

Setelah pulang dari Bali. Kondisi tubuhku drop. Dokter bilang aku kelelahan dan asam lambumgku naik.

Ini memang salahku. Sejak semua permasalahan ini dimulai, pola makanku jadi berantakan. Katakan saja aku manja! Karna memang benar. Ayah yang slalu memperhatikan pola makanku, jadi saat kita perang dingan. Pola makanku ikut berantakan.

Semua sudah selesai. Semuanya sudah jelas dan aku memahaminya. Ayah berulangkali meminta maaf karna tidak langsung menjemputku setelah acara itu. Karna ayah ditugaskan keluar kota.

Aku tahu siapa ibuku. Tapi aku akan tetap berpura-pura tidak tahu. Dan melanjutkan hidupku seperti sebelumnya.

Sudah tiga hari aku tidak pergi ke sekolah, karna kondisiku belum membaik. Om Guntur selalu datang membawa makanan setiap sore.

Om Guntur juga selalu memperingatkan ayah. Dia mengancam jika kejadian itu terulang lagi, Om Guntur benar-benar takan mengembalikanku lagi.

Ayah sudah kembali bekerja setelah tiga hari izin karna merawatku. Itu juga karna ku paksa. Kalau tidak, bisa seminggu full ayah tidak bekerja. Aku tidak mau ayah mendapat masalah dalam pekerjaan nya.

Ting Tong~~~~

Ting Tong~~~~

Siapa yang berkunjung? Apa itu paman? Tida mungkin! Ini masih siang. Paman masih bekerja. Ah mungkin hanya kurir.

"Hai Es"

Loh kenapa dia disini? Kurasa Om Guntur bilang hari ini sekolah tidak libur.

'Kamu bolos?'

"Tidak"

'Lalu, kenapa disini?'

"Ck, bolehkah aku masuk Es?"

Aku mempersilahkan Tora masuk. Harusnya dia masih disekolah. Dia bahkan masih mengenakan seragam. Sudah pasti dia bolos.

"Boleh aku minta minum?"

Aku mengambilkannya minum. Dan saat aku kembali dia sudah berbaring di sofa.

"Telimakasih Es"

'Kenapa bolos?'

"Lumahmu sepi"

'Kenapa bolos?'

"Aku melindukanmu Es"

'Alasan apa itu?'

"Aku memang melindukanmu Es. Aku menghawatilkan keadaanmu"

Kenapa harus bolos? Besok juga aku kembali sekolah. Dia pasti tau rumahku dari Anne.

"Lumahmu sepi sekali. Kamu sendilian?"

'Ayah kerja'

"Ibumu?"

'Aku tak punya ibu'

"Meninggal?"

'Apa kau lapar? Akan kuambilkan camilan'

Aku mengambilkan beberapa camilan. Tora sudah tidak ada ditempatnya lagi. Aku mencari kesetiap ruangan, ternyata dia sedang duduk dihalaman belakang.

"Aku suka tempat ini"

Ya. Memang tempat ini tempat favoritku juga. Halaman belakang tidak begitu luas. Aku dan ayah menanam beberapa bunga dan pohon. Disini hawanya sejuk dan teduh. Saat panas terikpun aku tidak begitu kepanasan jika disini.

"Lumahmu sepi tapi telasa hangat Es. Ga sepelti lumahku"

"Aku memiliki olangtua yang lengkap dan seolang kaka. Namun pelcuma"

Just Me & My Dad(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang