"Ahh... Jaehh.." Yunho mendesah sambil terus menggenjot Jaejoong. Jaejoong hanya terus meracau tidak karuan. Ia menarik leher Yunho lalu mencium bibir pria itu penuh nafsu.
"Ahjussi saranghae." Ucapnya setelah tautan bibir mereka terlepas.
"Nado saranghae Jaejoongie."
KKRRRIIIINNNGGGG....!!!!!
Mata Jaejoong terbuka seketika mendengar suara jam wekernya. Ia berusaha menyadarkan diri, melirik ke kanan dan ke kiri. Kemudian melihat ke tubuhnya, masih utuh. Menghela nafas lega, ternyata cuma mimpi. Kenapa ia bisa bermimpi seperti itu? Jaejoong menggetok kepalanya, ia seharusnya memimpikan Jiyool bukan? Tapi sekarang ia malah memimpikan Yunho.
Jantung Jaejoong berdebar mengingat mimpi yg cukup 'panas' menurutnya. Ia memegang dadanya, matanya tak sengaja melirik ke bawah.
"HUUUWAAAA...." Celananya basah.
"Kau kenapa?" Mrs.Kim mengernyit heran melihat ekspresi tak biasa putranya pagi ini.
"Tidak apa-apa Umma." Jaejoong menghela nafas panjang. Berusaha menghilangkan bayang-bayang Yunho yg memenuhi kepalanya.
'Ada apa denganku? Kenapa malah fokus ke Yunho, bukan Jiyool. Aku harus memastikan ini.'***
"Kau membuatkanku bekal lagi?" Jiyool tersenyum lebar menerima kotak bekal yg disodorkan Jaejoong.
"Tentu saja. Tidak baik makan makanan luar." Jaejoong merasa aneh, ia tidak merasa berdebar saat melihat senyum Jiyool. Sangat berbeda saat ia melihat senyum Yunho kemarin. Mungkinkah wanita berbeda dengan pria? Atau ia telah menyukai Yunho calon mertuanya. Oh! Ia benar-benar gila sekarang.
Sedangkan Jiyool semakin senang mendengar ucapan Jaejoong yg perhatian layaknya seorang Umma.
'Ugh. Appa semoga kau cepat-cepat menikahi Jaejoong.' Batinnya."Apa kau akan menemui Appaku lagi Pacar?"
'Appa' lanjutnya dalam hati."Tentu saja. Akan ada test ketiga."
"Benarkah? Apa test ketiganya?" Otak Jiyool sudah melenceng jauh membayangkan proses pembuatan adik lucu untuknya.
"Aku tidak tau."
***
Seperti biasa Yunho selalu menunggu Jaejoong di depan rumahnya. Ia bahkan sampai bolos bekerja selama beberapa hari demi melakukan test bodoh ini. Tapi itu semua demi Jaejoong.
Senyum Yunho mengembang melihat Jaejoong yg baru turun dari mobilnya. Pria itu terlihat semakin cantik dari hari ke hari. Ah! Jatuh cinta memang menyenangkan.
Jaejoong menghampiri Yunho. Melihat senyum Yunho yg begitu lebar membuat debaran jantungnya mulai lagi. Dan ia juga ingat lagi mimpinya semalam. Pipi Jaejoong bersemu merah mengingat itu.
"Kau kenapa? Apa kau sakit?" Melihat wajah Jaejoong yg merah. Yunho langsung menaruh telapak tangannya di kening Jaejoong.
"Uh, tidak panas.""Aku tidak apa-apa Ahjussi." Jaejoong menggeleng pelan. Menunduk, menyembunyikan wajahnya. Ia sangat malu jika mengingat mimpi itu.
"Apa test ketiganya?""Test ketiga? Ayo ikut aku." Tanpa menunggu jawaban dari Jaejoong, Yunho langsung menarik pria cantik itu menuju mobilnya. Jaejoong sendiri kini semakin berdebar kala melihat tangannya yg di genggam Yunho. Tangan besar Yunho sangat pas menggenggam tangan kecilnya.
"Kita akan kemana lagi Ahjussi?"
"Ikut saja."
Ternyata Jaejoong diajak berbelanja di salah satu mall milik Yunho. Begitu memasuki mall besar itu para pegawai langsung membungkuk hormat pada Yunho. Jaejoong menganga melihat itu. Ia hanya diam dan mengikuti Yunho dari belakang. Diam-diam Jaejoong mengagum punggung kokoh Yunho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menantu atau Istri? (Yunjae)
FanfictionYunho duda keren yg memiliki seorang putri menyukai pria muda bernama Jaejoong. Bagaimana jika Jaejoong malah menyukai putri Yunho? "Aku ingin meminta izin untuk menjadikan Jiyool kekasihku Ahjussi." "Kau akan segera jatuh ke pelukanku." NB: BERISI...