Story Of My Life

Bagian Satu🍭

🐼🐼🐼

Rani berlari kecil melihat seseorang jauh di depan nya menunggu di ruang tunggu bandara.

"kak billll"

"astaga aku kangennnnn"

Rani langsung memeluk Nabila erat, rasanya dia sangat merindukan kakak iparnya itu.

"astaga kamu gendutan haha"

"ya ampun Sinan ganteng banget sih sayang"

Heboh Nabila menciumi pipi Sinan yang ada di gendongan Rani.

Dirga hanya geleng gelemg kepala melihat kedua wanita itu.

Rani melirik seorang bocah kecil dan seorang pria yang di samping Nabila.

Tahha, suami Nabila. Asli orang Indonesia, empat tahun yang lalu mereka menikah dan sudah di karuniai bocah kecil berjenis kelamin laki laki.

"kak" sapa Rani ramah saat mata mereka bertemu.

"ya ampun keponakan tante cantik banget sih" Nabila mencubit pelan pipi Salma dan Salwa membuat kedua bocah itu meringis.

"sakit tante"

"udah tante daftarin loh sekolah baru kalian" senang Nabila

"sampe kapan kita mau berdiri disini?" sindir Dirga yang sudah mulai lelah karna dia dari tadi menggendong El.

Nabila menatap Dirga datar "anak El?" dia langsung melirik Rani.

"iya kak" balas Rani mulai canggung

"yaudah yuk pulang"

"Sinan biar aku aja sini yang gendong"

Rani menyerahkan Sinan pada Nabila. Mereka berjalan beriringan.

"kak" bisik Rani

Nabila menoleh "kenapa?"

"kata nya mau nyari suami orang barat haha tau nya sama aja" ledek Rani.

"gimana kalo jodoh nya emang orang Indonesia" kesal Nabila sesekali menciumi pipi Sinan yang ada di gendongan nya.

Rani menggeleng dan terkekeh pelan "emang ya kak pria Indonesia itu selalu buat kita merasakan...." Rani membayangkan sosok Dirga yang melintas di otak nya.

"entah lah intinya aku selalu senang" lanjut Rani.

Nabila tertawa "gimana sama rumah kamu yang ada di Munchen ran?" tanya nya mengalihkan pembicaraan

"Rayhan aku suruh tinggal disana, sekalian dia yang megang DM" jelas Rani, Nabila hanya berohria.

"gimana sama anak perempuan kamu yang satu nya?" tanya Nabila lagi

Rani tersenyum "aku sayang sama El"

"ran jangan panggil Shanza itu El" sahut Nabila sangat cepat.

"nama dia itu Shanza bukan El"

"aku gak suka kalo kamu bawa bawa El lagi ke kehidupan kamu"

Rani terdiam, dia tahu Nabila masih marah pada El. Ntah lah Rani bingung.

"dan satu lagi ran, aku gak suka sama hadir nya Shanza di antara kalian"

Rani berhenti tiba tiba membuat Dirga yang di belakang nya ikut berhenti.

"kalo kak bil enggak bisa nerima Shanza berarti kak bil juga enggak bisa nerima aku" Rani menjeda sebentar

"kak"

"Shanza itu anak aku"

"anak dari wanita lain Raniii" ralat Nabila menekan setiap kata yang keluar dari mulut nya