Seakan waktu dihentikan paksa
Engkau, dan senyummuSeakan dunia diharuskan terpana
Engkau, dan senyummuSeakan tabu diharuskan berwarna
Engkau, dan senyummuSeakan sendu diharuskan tertawa
Engkau, dan senyummuMenyukai senyummu, yang merekah bunga di musim semi.
Dan dalam senyum simpulmu, yang daun-daun berkelakar tawa satu sama lain
Ialah senyummu, yang akarnya merayakan kebahagiaan tak henti-hentinya.
Terimakasih, sudah hinggap dan membuat hati sedikit banyak berdansa malam ini.
Sungguh!
Magelang atau Yogyakarta, 15 April 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
G
ŞiirANTOLOGI BAIT HAMPIR MUSNAH "dataialahfanatakadayangabaditakterkecualipuisipuisiyangsempatkausimpandikomputermuwaktulalunamunjanganjanganrasakehilanganpuisipuisisebabkefanaandataituialahabadikumpulanpuisilebihdarisamadengan2017sebabsebelumnyahilangd...