"Ayo li! Kita ke kelas! Lagi pula bentar lagi udah mau upacara" ujar aril menarik tangan lia secara langsung
"Ehhh... apaan deh lo!!! Pelan pelan napa! Gw nanti alergi gw keluar!" Ketus lia
"Lo alergi apaan?" Tanya aril
"Gw alergi alien kayak lo!!" Tawa lia dgn kecil
"Dasar bebek mercon!" Ujar aril menyundurkan kepala lia sambil berlari menuju kelas
"Dasar lo alien songong!!" Sahut lia sambil mengejar aril dgn kencang
Sesampainya di kelas..
"Cieee... ekhemmm... ada yg lagi kasmaran nich" ujar dina
"Apasih lo din! Ga lucu tau candaan lo!" Ujar lia
"HAHAHA" ujar aril ketawa dgn keras
Lia pun langsung kesel dan duduk di bangku nya itu.
Aril menoleh ke lia yg ada di belakangnya "lii.. gw punya sesuatu nih buat lo" ujar aril senyum
"Emang apaan? Pasti hadiah surprise banget yaa" sahut lia dgn PD nya
"Taaaraaatt....." ujar aril mengeluarkan sekotak yg isinya kecoa mainan
"Aaaaaaaaahhhhhhhhhh!!!!!!!!!!!!!!!!! Aaaalllliiiiieeeennnnn songong!!!!" Teriak lia dgn kencang sambil lari menuju hanin yg duduk di paling belakang
Murid murid sekelas pin terkejut dgn teriakan lia. Baru kali ini mereka melihat lia teriak sekeras itu.
"Lo bikin gw kaget aja li!" Ketus hanin
"Lah? Kenapa marah ke gw?! Marah ke alien songong tuh!!!" Ketus lia dgn kesal
Tiba tiba lia mengambil sapu sapu kelas dgn memukulnya di kaki aril dan menjewer telinga aril.
"Aaawww...!!! Sakit sakit sakit!! Bebek mercon lepasin gw!!!" Rintihan aril yg kesakitan
"Suruh sapa lo tadi ngerjain gw ha?! Ini balasan lo!!" Sahut lia tertawa
"Aaaww...aaawww... iya iya lii... gw minta maaf" ujar aril berlari mengelilingi bangku bangku di kelas nya
Lia tetap mengejar aril untuk memberi balasan ke aril.
.
.
.
Brukk!!
.
.
.Lia terjatuh karena kepentur ke meja. Aril pun jatuh juga, karena lia tidak sengaja menginjak tali sepatunya. Jantung lia berdegup dengan kencang. Karena mereka saling tatap tatapan.
"Ya Allah kenapa jantung ku gini" ujar lia dalam hati
"Coba aja lo jadi jodoh gw li, gw ga bakal kesepian" ujar aril dalam hati
Tiba tiba teman teman nya terkejut melihat kejadian itu.
"Astaghfirullah lia aril!! Kalian tuh belum cukup umur kayak gini!!!!" Ujar vina
"Eh gara gara dia tuh! Suruh sapa coba ngasih kecoa ke gw!! Udah tau gw takut banget sama kecoa!" Sahut lia dgn ketus langsung berdiri
"Hahaha" sahut vina ketawa
"Kalian lo pada sama aja! Gak asik!!" Ujar lia ketus dan langsung menuju kantin
Dina dan hanin langsung mengejar lia "liiaa... tungguin kitaa!!!" Ujarnya
"Lo kenapa li?" Tanya dina
"Tau tu aril sama vina ngeselin banget! Pingin gw sledeng tu orang!" Ketus lia
"Emang kenapa si aril sama vina?" Tanya hanin
"Tau ah ga mau gw pikirin lagi!" Ujar lia
Mereka pun memesan bakso di kantin. Dan lia melihat kak ilyas yg duduk agak jauh an sama lia, setelah di lihat lihat. Ternyata kak ilyas memperhatikan lia dari tadi. Kemudian kak ilyas menghampiri lia.
"Hai li" menyapa ilyas
"Eee... ada apa kak?" Tanya lia gugup
Dina dan hanin langsung terkejut kak ilyas yg populer di SMA nya itu menghampiri lia.
"Aku boleh duduk sini gak?" Ujar ilyas
"Eee.. tapi teman teman kakak gimana?" Tanya lia gugup
"Gapapa kok, bentar lagi dia juga mau pergi katanya" sahut ilyas
"Oohh.." ujar lia gugup
Makanan pun datang.
"Ini li bakso nya" ujar dina
"Makasih din" ujar lia
"Aku makan ya kak, maaf kak duluan" ujar lia
"Iya iya gapapa kok. Bentar lagi makanan ku juga datang kok" ujar ilyas
"Ya udah, aku tunggu kakak aja. Kita makan bareng aja" ujar lia
Lia memberitahu dina dan hanin buat makan bareng dengan menunggu kak ilyas.
⚫⚫⚫
10 menit kemudian, Makanan ilyas pun datang...
"Ayo li kita makan bareng" ujar ilyas
Lia tersenyum dan langsung memakannya
Tak lama mereka memakan makanannya. Tiba tiba aril datang menghampiri lia
Hai teman teman... entah apa yg terjadi dengan aril selanjutnya? Tunggu part selanjutnya..
Jangan lupa vomment nya ya😆❣
KAMU SEDANG MEMBACA
I DON'T KNOW, WHY?
Ficção AdolescenteTerkadang memang sulit rasanya jika bersahabat dengan lawan jenis tidak saling mempunyai perasaan. Dan banyak orang bilang bahwa sahabat menjadi cinta itu terlarang. Karena akan menghancurkan ikatan persahabatan itu. Lalu apa jadinya jika aril sahab...