ch 6

753 98 6
                                    

ChanSoo
Typos
:
:
:
:

"masuklah" ajak Sungwoon pada Ji Hoon, keduanya sudah nerada didepan apartement Sungwoon sangat jauh dari sekolah dan suasana disana sangat tenang ya memenag sudah hampir pukul 10 malam tapi Ji Hoon bisa merasakan bahwa tempat ini sangat menenangkan
"jadi disini kau tinggal selama ini?"
"tidak"
"lalu?"
"aku baru saja pindah beberapa minggu yang lalu, saat pertama kali aku pergi aku menginap dirumah temanku"
"benarkah? Kenapa tak datang padaku?"
"aku tak ingin mengganggu"
"tidak! Aku tidak akan terganggu!"
"yak! Apa kau lupa aku ini matan kekasihnya Kyungsoo hyung?"
"eumm.. Itu, aku tidak memermasalahkannya"
"sudahlah lebih baik kau mandi, setelah itu tidur dan hubungi Kyung hyung"
"nde"

Selesai mandi Ji Hoon berbaring dikasur Sungwoon dan mengecek handphonenya
Tak seperti yang ia bayangkan tak ada missed call satupun dari Kyungsoo selain pesan ajakan makan siang tadi, kecewa? Tentu saja siapa yang tidak kecewa kekasihmu tidak meneleponmu saat kau menghilang seharian, dibantingnya handphonenya keatas nakas dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut
"kau sudah mengabarinya?" Sungwoon keluar kamar mandi dengan hanya mengenakan handuk yang melilit dipinggangnya, menampakan tubuh putih bersih namun berabs miliknya
"tidak perlu!" jawab Ji Hoon judes ia kesal dengan Kyungsoo karena tak mencarinya
"kenapa?"
Tak ada jawaban membuat Sungwoon gemas sendiri, ia tarik selimut yang menutupi semua tubuh Ji Hoon
"yak! Ha Sungwoon!" pekik Ji Hoon namun ia segera bungkam saat mendapati perut Sungwoon tepat didepan wajahnya dengan jarak yang sangat dekat bahkan ia bisa mencium aroma tubuh Sungwoon
"kenapa?" tanya Sungwoon bingung ia heran kenapa Ji Hoon tiba-tiba diam
"Ji Hoon"
Panggil Sungwoon dan duduk didepan Ji Hoon membuat Ji Hoon tersadar
"ya"
"kenapa kau diam?"
"itu...aku..ya hanya terkejut!" ia mengalihkan pandangannya kearah lain namun Sungwoon menangkup wajahnya dengan kedua tangannya
"apa kau masih marah pada Kyung hyung?"
Ji Hoon hanya mengangguk, entah kenapa ia merasa Sungwoon sangat tampan malam ini, jantungnya bedesir aneh ia merasa seakan ada cahaya-cahaya menyilaukan bak anime saat cowok tampan muncul pada Sungwoon malam ini wajahnya memanas ia menempik tangan Sungwoon dari wajahnya dengan halus
"jadi kau tidak ingin menghubunginya?"
"ya"
"baiklah, apa kau ingin sesuatu?"
"tidak"
"cokelat hangat?"
"boleh"
Sungwoon tersenyum lembut ia mengusak lembut rambut Ji Hoon dan turun dari kasur memakai pakaiannya kemudian berlalu kedapur untuk menyiapkan cokelat hangat untuk Ji Hoon. Ji Hoon mengibas-ngibaskan wajahnya ia merasa kepanasan, dan entah kenapa ia tersenyum kemudian tak lama ia jatuh tertidur
"Ji Hoonnie" panggil Sungwoon begitu ia masuk kekamarnya, namun ia melihat Ji Hoon sudah tertidur pulas dipakaikannya selimut pada Ji Hoon dan duduk ditepi ranjang seraya menatap wajah damai Ji Hoon yang tertidur
"jadi apa kau ingin menyerah sekarang?" monolog Sungwoon
"apa kau sudah lelah menghadapinya? Apa kau sudah tak ingin bersamanya lagi?"
"jika iya maka izinkan aku menjadi penggantinya.... Lee Ji Hoon sampai kapan kau akan terus mencintainya? Kau tau dia tidak benar-benar mencintaimu, dia hanya ingin melupakan seseorang dan menjadikanmu sebagai alat bantu baginya..."
"kumohon Ji Hoon berhentilah"

Sungwoon hanya menunduk dalam namun perlahan ia mendekati Ji Hoon berbaring disampingnya dan mengelus lembut kepala namja itu, Ji Hoon bergerak entah secara sadar atau naluri ia mendekati Sungwoon dan memeluk Sungwoon erat membenamkan wajahnya diperpotongan leher Sungwoon serta mendengkur halus. Sungwoon yang syok menegang ia belum siap dengan skinship seperti ini namun napas Ji Hoon yang menerpa kulitnya terasa sangat hangat maka ia kembali relax dan membalas pelukan Ji Hoon setelah memberi kecuapan panjang dipuncak kepala Ji Hoon ia pun terbuai dalam dunia mimpi menyusul Ji Hoon yang merasa sangat nyaman dalam pelukan Sungwoon

"darimana saja kau?" tanya Kyungsoo begitu ia melihat Ji Hoon datang dengan wajah berseri
"bersama Sungwoon" jawab Ji Hoon dengan nada suara riang, 
Plak!!

I am CheatingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang