*
Cewek itu gampang baper, gampang jatuh cinta. Tapi sekali dia nemuin perasaan nyaman, dia akan berjuang mempertahankan perasaan tersebut.
*
Cewek itu menunduk, menyadari posisinya sudah terpojok di tembok. Di tambah tatapan mengintimidasi ketiga senior di depannya semakin membuat Kayla menunduk.
Hanya gara-gara tidak sengaja menyenggol mereka ketika berlari mengejar Freya, kini Kayla mendapat masalah besar.
Ketiga senior itu, yakni Veronica, Dinda, dan Carla yang terkenal sadis dan tidak segan melakukan apapun kepada siapapun yang berani mengusik mereka. Sayangnya, menyenggol pundak pun termasuk salah satu masalah yang tidak Kayla ketahui.
"Maaf kak, Kay.. gak sengaja" ucapnya mencoba menatap Vero.
Tapi kembali menunduk ngeri saat melihat tatapan tajam Vero.
Tenang Kayla, tenang. Lo gak salah, oke? Mereka gak makan manusia, tapi makan nasi.
Menyugesti diri sendiri, Kayla mendongak perlahan. Mencoba menatap Vero dengan tenang padahal jantungnya sudah berdetak tidak karuan.
Kayla takut. Tapi seharusnya dia hanya boleh takut pada tuhan, bukan sesama ciptaan tuhan.
"Udah berani nabrak senior, sekarang lo berani ngelawan gue, iya?!" hardiknya menyor kepala Kayla keras membuatnya sedikit terhuyung.
"Bukan gitu kak, Kayla gak sengaja" ucapnya mencoba membela diri.
"BERANI NGEJAWAB LO?! Gak di ajarin buat hormat sama yang lebih tua ya dek!?"
Kayla mundur satu langkah. Posisinya benar-benar terpojok di tembok. Kedua teman Vero yang sejak tadi diam menonton, terkikik melihatnya karena sekali lagi Vero menambah rekor junior yang berhasil membuat masalah dengannya.
Mereka yang semula pura-pura tidak peduli, berhenti hanya untuk melihat kekacauan apa lagi yang di buat Vero ke junior yang ada. Ada pula yang melakukan live dengan hastag khusus #veroberulahlagicuy!. Namun tidak ada satupun dari mereka yang berani menolong Kayla.
Kayla meringis, terlebih lagi ketika Vero menarik rambutnya kuat membuat ikatannya yang semula rapi menjadi berantakan.
Dengan mudahnya Vero mendorong Kayla jatuh, membuat gadis itu berlutut di depan Vero.
Vero menyeringai, menaruh kakinya tepat di atas paha Kayla, "Bersihin. Gara-gara lo sepatu gue kotor ketumpahan kuah bakso"
Kayla meragu. Tidak yakin tumpahan bakso itu gara-gara dirinya. Kan, dia tidak berlari sambil membawa bakso.
"MALAH BENGONG! CEPET BERSIHIN!" bentaknya membuat Kayla tersadar. "CEPET!"
"I-iya kak"
Perlahan Kayla mengeluarkan tisu berukuran mini yang biasa di bawanya.
"Siapa yang nyuruh bersihin pake tisu?"
Eh?
Kening Kayla berkerut halus, tidak mengerti.
"Bersihin pakai dasi lo. Oh, atau pakai seragam lo aja deh. Lebih bagus"
Tunggu... Jadi, dia harus membersihkan sepatu ini dengan...... seragamnya?
"Malah bengong" Vero menilik malas, "Lo ngerti bahasa manusia gak sih?!"
Kayla menggeleng, menolak melakukannya. Toh, kesalahannya tidak sefatal itu sampai harus membersihkan sepatu itu dengan seragamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Junior [SELESAI]
Teen Fiction#Revisi 1 Maret 2019 "Harusnya aku tidak pernah datang. Tidak pernah mencoba untuk menerobos masuk. Mengenalmu, adalah kesalahan terbesar yang seharusnya tidak pernah kulakukan"