02 Johnny

115 33 7
                                    

Teng teng teng

"Akhirnya istirahat juga." Ucap Fina sambil meregangkan otot otot lengannya.

"Kantin kuy." Celetuk Fio.

"Kalian duluan aja. Gue sama Icha mau ke toilet dulu."

"Perasaan lu sering banget ke toilet,Fel? Beser ?" Tanya Thalita.

"Enak aja. Gue hari ini baru sekarang kok."

"Jangan jangan lu sering cepirit ya? Pantesan di kelas suka bau bau gimanaaa gitu."

Tuk

"Gue gak gitu ya Melysa kampret. Udah ah gue ke toilet dulu,yuk Cha. Bhay."

Feli dan Farisa keluar kelas sedangkan Fina,Thalita dan Fio sedang menertawakan nasib Melysa yang kena jitak Feli.

---

"Fel,gue mau berhenti jadi secret admirernya si Lucas." Kata Farisa ketika Feli baru saja keluar dari salah satu toilet.

"Lah kenapa? Bukannya lu suka banget sama dia?" Jawab Feli sambil bercermin membenarkan pakaiannya yang kurang rapi.

"Iya,mulai sekarang gue mau berhenti aja. Kayaknya perasaan gue ke Lucas itu cuma sebatas obsesi doang."

"Yaudah sih itu terserah lu aja."

"Tapi kok dia tau nama gue sih Fel?"

"Masa sih? Lu pernah kenalan sama dia?"

"Ya engga lah. Gue juga gatau. Atau jangan jangan dia juga suka lagi sama gue? Trus sebenar--"

"Udah deh jan kebanyakan ngayal." Farisa hanya cemberut mendengar ucapan Feli. "Tapi emang waktu tadi pagi dia nabrak lu disapa sama dia apa gimana?"

"Dia bilang gini ekhem 'lu gapapa kan.... Cha?' Gitu Fel."

"Berarti dia kenal sama lu Cha."

"Tapi kenal dimana kampret,gue aja baru tau dia kelas XI."

"Jadi gimana? Mau berhenti apa mau lanjut?"

"Berhenti apa lanjut? Kok gue ambigu?"

"Otak lu cuci dulu sana kebanyakan ngemil micin ya gitu."

"Gue gak ngemil micin ya. Eh kita di toilet lama gak sih? Nanti si Melysa ngamuk lagi."

"Yaudah ayok ke kantin."

Tapi ketika akan ke kantin bel masuk jam pelajaran selanjutnya bunyi.

Feli dan Farisa tidak jadi ke kantin. Dan langsung ke kelas.

"Ini nih yang katanya mau ke kantin tapi udah ditungguin 2 abad gak muncul muncul."

"Ya maap. Itu tuh Feli lama banget abis boker kali."

"Lah kok gue? Kan yang bikin lama tuh elu tadi curhat ke gue. Masih untung gue dengerin ya curhatan lu. Lain kali gue gak mau lah jadi temen curhat lu."

"Kalian curhat curhatan ditoilet sampe mau masuk jam pelajaran? Luar biasa! Pertahankan gengs."

"Gak gitu Fina. Maap deh ya udah bikin kalian nunggu lama." Kata Farisa.

"Untung kita baik. Tuh udah gue beliin makanan buat kalian. Bayar lu ke gue."

"Aaaaa Melysaaaa makasih. Jadi makin cinta deh sama Melycaaa." Ucap Feli dengan suara yang dibuat buat sambil meluk Melysa

"Iihhh geli gue Fel,liat lu kayak gitu." Melysa menggidikan bahunya dan melepaskan pelukan Feli.

"Hehehe maap maap. Berarti gue kudu bayar 15 rb nih ya ?" Tanya Feli.

"Tambah ongkir 20 rb jadi 35 rb." Jawab Melysa santai.

"Anj--" baru saja Feli akan mengumpat tapi Bu Sulli sudah datang ke kelas.

👊👊👊

Pulang sekolah...

Farisa dan teman temannya belum pulang karena kebiasaan mereka selalu nongkrong dikelas sampe kurang lebih 30 menitan.

"Cha lu tumben gak pulang sama Tama?" Tanya Fina tiba tiba.

"Emang biasanya engga kan?"

"Tapi tadi pagi lu berangkat sama dia masa pulangnya gak bareng sih?" Tambah Thalita.

"Ya terus,gak masalah kan? Masa gue harus pulang bareng sama dia mulu. Ntar dikira pacaran lagi. Kan bahaya."

"Bahaya? Apanya yang bahaya Farisa?"

"Nanti pacarnya marah."

"Orang dia sukanya sama lu. Dia mana punya pacar." Feli geregetan sama sikapnya Farisa yang keras kepala.

"Sok tau lu. Eh gue pulang duluan ya. Kayaknya Kak Rio udah jemput deh."

"Yaudah sana lu pulang hush hush." Usir Melysa.

"Bhay teman teman jomblokuuuu." Ejek Farisa sambil berdiri.

"LO JUGA JOMBLO NYETT!!" Teriak Fina,Thalita dan Melysa.

"Untung kita gak jomblo." Bisik Feli ke Fio.

👍👍👍

Ketika Farisa sedang berjalan di koridor yang sepi,ada seseorang yang memanggilnya.

"Farisa."

Farisa menoleh ke belakang dan mendapatkan seorang laki laki yang bertubuh tinggi sedang berjalan kearahnya.

"Lo Farisa kan?" Tanya laki laki itu.

"Iya. Kenapa? Eh kok tau nama gue?" Tanya Farisa kebingungan. Karena emang Farisa tidak mengenal laki laki itu.

Laki laki itu tersenyum kemudian mengulurkan tangannya.

"Gue Johnny." Laki laki yang bernama Johnny itu memperkenalkan diri. Farisa pun menjabat tangan Johnny.

"Gue Far--"

"Udah tau." Potongnya.

"Oh..h i..ya hehe.." Farisa mendadak jadi gagap dan tentu saja canggung.






"FARISAAAA AZALEAAAAAA.... CEPETAN PULANG. GUE PEGEL DARI TADI NUNGGUIN LO." Teriak Rio. Rio sampai menyusul Farisa yang masih di sekolah karena dia sudah menunggu +- 30 menit.

"Gue harus pulang. Kakak ge udah jemput. Duluan." Farisa meninggalkan Johnny yang masih tersenyum. Tapi sekarang senyumnya berubah menjadi seringaian sejak melihat Rio.







Tbc

Makasih yang udah mau baca 😊😊😊


The PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang