08. HEH

291 60 1
                                    


Sebenarnya pagi ini yang Nayeon tunggu, bertemu dengan Jinyoung lagi, beradu mulut lagi dengan laki-laki galak itu dan melakukan hal yang menyenangkan dengan teman-teman sekolahnya setelah libur kemarin. Nayeon berjalan dikoridor bersama Jaebum yang menatapnya aneh sedaritadi.

"udah gila?" kata Jaebum membuat nayeon memukul lengannya dan bergeleng cepat.

"lu kali yang gila"

"lah? Yang senyum aja daritadi sia—"

Nayeon hanya pergi begitu saja sebelum Jaebum selesai bicara, ia tahu ini akan menjadi perdebatan mereka pagi ini. Koridor masih belum terlalu ramai karena Nayeon dan Jaebum berangkat terlalu pagi untuk menghindari macet dan yang paling penting ocehan bunda yang setiap pagi pasti ada saja yang diomelinya.

Laki-laki yang Nayeon pikirkan dari pertama masuk gerbang sudah berada didepannya dengan jarak tidak cukup jauh. Haruskan Nayeon tersenyum lalu menyapanya? Nayeon tidak yakin karena pagi ini, Jinyoung memasang wajah galaknya. Ah tersenyum saja kali ya 'kan kemarin abis buat video bareng, pikir Nayeon.

Nayeon sedikit tersenyum saat melewati Jinyoung, tanpa adanya senyuman balik dari Jinyoung. Nayeon menyesal telah berbaik hati pada manusia sinis satu ini, nayeon juga heran kenapa dia harus jatuh cinta kepada Jinyoung. Padahal lelaki di sekolah ini banyak dan ganteng-ganteng juga.

"buset, ngeri amat aku ga disenyumin balik" bisik Nayeon sambil berjalan menuju kelasnya.




Jinyoung duduk dibangku panjang depan kelas 12 IPA 1 menatapi siswa yang berjalan melewati lapangan menuju kelas mereka masing-masing. Pandangannya terpaku pada seorang gadis yang tengah berjalan bersama teman sekelasnya sambil tertawa keras menertawakan kebodohan temannya. Jinyoung hampir saja tersenyum melihat sifat ceria dari seorang kim jisoo. Ia merasa senang ketika seseorang yang ia anggap seperti adiknya sendiri bahagia.

Tapi, bagaimana kalau hubungan adik-kakak ini melibatkan perasaan?

Jinyoung takut Jisoo dan Nayeon nantinya akan bertengkar hanya karena dirinya memilih Nayeon, Jinyoung tahu Jisoo menyukainya dan Jinyoung juga tahu ia tak bisa menyukai Jisoo lebih dari seorang adik. Dalam hatinya, nayeon sudah ada disitu sejak ia belum mengenal Jisoo. Seseorang yang telah lama ada dalam hati Jinyoung tetapi baru akhir-akhir ini Jinyoung sadari.

"bengong aja, nyoung" kata Jaebum duduk disamping Jinyoung dan memberikan susu coklat yang ia beli di kantin tadi.

"banyak pikiran gue"

"gimana kemaren sama adek gua? lo gak macem-macem kan karena Cuma berduaan dikamar?" kata Jaebum memincingkan mata kearah Jinyoung.

"YA KAGAK BUSET!"

Jaebum hanya tertawa.

Pit a pat.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang