Teruntuk malam,
yang membagi esok dan kemarinDan sisa-sisa hari,
yang menjadikan esok ialah hari iniMaka,
Yang menangis dalam sela tawa
Yang tertawa dalam sendu pilu
Yang terpilu dalam sedikit canda
Yang bercanda dalam tangis haruIni hanya jeda esok,
engkau jauh lebih esok darinya!Maka,
Melangkahlah lagi, Esok!Yogyakarta, 17 April 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
G
PoetryANTOLOGI BAIT HAMPIR MUSNAH "dataialahfanatakadayangabaditakterkecualipuisipuisiyangsempatkausimpandikomputermuwaktulalunamunjanganjanganrasakehilanganpuisipuisisebabkefanaandataituialahabadikumpulanpuisilebihdarisamadengan2017sebabsebelumnyahilangd...