Polos

69 5 2
                                    

"loh emang dimas kenapa? Dia baik-baik aja bukan?"

"dia baik tapi hati nya yang gak baik" Timpal sabiya

"Astagfirullah, apa dia terkena penyakit jantung yah Bi?"

"Au ah gelap" Biya pun melangkahkan kakinya menuju kelas, karena sahabatnya itu kelewat polos.

Tak lama Zahrapun mengikuti sabiya ke kelas meskipun dipikiran Zahra masih berkutat tentang Dimas yang mempunyai penyakit jantung.

                        🍁🍁🍁

Setelah kelas selesai Zahra langsung merapikan alat tulisnya ke dalam tas yang berukuran tidak terlalu besar dengan warna hitam di tambah gantungan doraemon membuat tas yang di kenakan Zahra terlihat lucu.Perlahan Zahra melangkahkan kaki nya menuju parkiran ya karna dia sudah punya janji sama Dimas Ketua senat ternyebelin yang pernah zahra kenal.Benar saja Dimas tengah stand by berdiri disamping mobil miliknya

"Ra...." Ucap Dimas sambil melambaikan tangannya

Zahra pun berjalan menghampiri  Dimas

"Udah lama?"tanya Zahra

"Enggak lama cuman baru satu jam doang" Jawab Dimas dengan disertai senyuman

"Ihhh Dimas ....berarti udah lama dong" Timpal Zahra sembari menepuk pundak Dimas

"Aww...Sakit Ra..." Lirih Dimas sambil memasang wajah melas

"Maaf Dim abis nya aku refleks"

"Haha..santai aja kali Ra,orang aku cuman bercanda" Timpal dimas di iringi dengan tawa

"Dimassss......dasar nyebelin " Balas Zahra dengan mengkerucutkan bibirnya

"Nyebelin tapi sayangkan" Ledek Dimas yang melihat raut wajah Zahra yang  terlihat kesal

"Apaan sih gak jelas tau" Timpal Zahra

"Oh iya ra,kaki kamu gak papa kan?" Tanya dimas dengan wajah serius

"Enggak papa kok" timpal Zahra sembari memperhatikan kakinya

"Masih bisa jalan?"

"Masih" Zahra semakin bingung dengan perkataan dimas

"Jadi kapan rencananya kamu jalan sama aku?" Tawa dimas pecah disaat melihat ekspresi zahra

"Apa sih gak jelas banget?" Sambil memalingkan wajahnya

"Yaudah dari pada ngambek mending kita jalan sekarang" Tawar Dimas

"Sekarang?" Tanya Zahra yang sontak membuat Dimas tertawa

"Tahun depan Ra.." Timpal Dimas

"Yaudah cepet masuk" Sambil membukan pintu mobil

Zahra tampak ragu saat hendak menaiki Mobil Mercedes Benz E-class E-400 AMG  milik Dimas

"Kenapa Ra..?" Tanya Dimas yang melihat kebingungan di wajah Zahra

"Kita cuman berdua?" Tanya Zahra

Dimas hanya menganggukan kepala pertanda apa yang di katakan Zahra itu benar

"Tapi kan kata kamu tadi gak berdua?"

"iya kan aku sama temen aku janjian nya di Toko buku bukan di kampus jadi ya kita berangkat kesana cuman berdua lah"

"Ehh gak berdua kok masih ada Allah yang ngeliat kita" Ralat Dimas yang membuat Zahra sedikit lega

"Yaudah jadi mau jalan gak?" Tanya Dimas

Perlahan Zahra Melangkahkan kakinya ke arah Mobil

"Ehh bentar,aku duduk didepan atau di belakang Dim?" Tanya Zahra dengan polosnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang