"Alea bangun!!!" Teriak Cla dari luar kamar sambil menggedor-gedor pintu kamar.
Alea menarik bantalnya sambil menutup telinganya karna suara terikan itu.
"Alea !!!" Teriak Cla lebih keras lagi.
"Aishhhh" gerutu Alea sambil melempar bantal tadi kesebelahnya.
"Apaan sih kak. Berisik tau" sahut Alea tak senang sambil membuka pintu kamar.
"Males banget sih kamu bangun. Gimana mau dapat kerja kalau bangun aja malas. Taunya nonton drama aja. Dengerin lagu korea. Gak berfaedah banget" cerewet Cla.
"Yang penting aku gak mencuri" sahutnya.
"Kalau di bilangin jangan ngeyel" tambah Cla.
"Iyah-iyah bawel"
"Kakak udah masak. Jangan lupa beresin rumah. Ntar kalau hujan jangan lupa angkat kain" kata Cla.
"Banyak ya. Macam pembokat gue"
"Makanya cari kerja biar gak kakak suruh jadi pembokat"
"Kan aku udah sebarin alamat. Mereka aja yang malu panggil aku"
"Serah lo dah" jawab Cla kesal.
"Yaudah sana ntar telat kerjanya"
"Yaudah kakak pergi. Ingat pesan kakak tadi"
"Yoo"
Dia Clarisa Oktavianis kakak Alea satu-satunya. Dia pintar dan dapat beasiswa dulu waktu kuliah dan sekarang dia kerja di stasiun tv korea sebagai producer. Beda jauh sama Alea. Kuliah di Indonesia lulus dengan IPK memuaskan tapi sampai detik ini belum kerja juga. Dan sekarang dia coba ikut Cla ke korea siapa tau rezeki Cla ngalir ke dia.
"Okey baiklah mari membabu"
Lagu Wanna One pun di putar oleh Alea untuk membangkitkan moodnya pagi ini.
Babogati aswium manheun noraega
Haneure dahgireul
Numnul sige bansaeun nae gidoga
Maeume dahgireul~
"Akhirnya kelar juga nih rumah"
Alea melihat hasil pekerjaannya dan cukup bangga dengan hasilnya.
"Ehm not bad"
Perut Alea tiba-tiba mengeluarkan suara.
'Lapar.. lapar' -suara perut.
Alea bergegas ke meja makan untuk melihat apa yang dimasak oleh Cla tadi pagi.
"Apaan nih" sungut Alea.
Sekarang yang terpampang di matanya hanyalah telur ceplok dan sayur rebus.
"Pengen ngomong kotor gue jadinya"
Alea menggeleng-geleng kepala lalu melihat isi kulkas dan kembali memasak makanan untuknya.
~
Hp Alea bunyi karna ada panggilan masuk dan ternyata dari Cla
"Hallo kak"
"Lagi apa?"
"Tumben. Kenapa ?"
"Udah beresin rumahkan ?"
"Em"
"Oo yaudah cuma mau pastiin aja" lalu Cla menutup panggilannya.
"Bener-bener jadi pembokat gue"
Tak lama dari situ gerimis pun datang. Dan memaksa Alea untuk bergerak mengangkat jemuran mereka. Padahal dia udah Pewe sambil nonton drakor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanna One - Boomerang (Revisi)
FanfictionKehidupan Ku berubah saat aku menerima tawaran menjadi manager dari Wanna One. Bayangkan saja menjadi manager dari boyband yang setiap satu jam selalu di bicarakan. Semua terasa seperti mimpi dan aku berharap kalau aku tidak akan pernah terbangun a...