AW 1

1 0 0
                                    

   "Baiklah aku mau tinggal di sini" setelah aku pikir matang - matang, akhirnya kuputuskan aku akan tinggal di rumah kakekku di Padalarang.
"Ya sudah, ayo kemasi barang - barangmu segera" Ucap ayahku yang irit saat bicara denganku.
Kulangkahkan kakiku menuju kamarku dan mengemasi barang-barang yang akan ku bawa.

❤❤❤

"Aku sudah siap" ucapku sambil berjalan menuju halaman rumah yang di sana sudah ada Ayah, Ibu, dan Adikku.
    Aku mencium kedua pipi ibuku dan adikku, lalu segera pamit menuju ke dalam mobil yang sudah ada ayah di dalamnya. Selama perjalanan, di dalam mobil tidak ada percakapan sama sekali dan itu membuatku mengantuk.
   
❤❤❤

"Haii" seseorang menyapaku saat aku sedang duduk  di kursi  taman. Aku menoleh ke asal suara tersebut dan melihat seorang lelaki yang berpostur tubuh tinggi dan sangat tampan dengan senyuman manisnya itu.      "Halooo?" Dia menyapaku lagi dan melambaikan tangannya ke depan wajahku dan itu yang membuat aku tersadar dari lamunan ku.
"Hah? Iya"ku menoleh kepadanya dan melontarkan  senyuman termanisku.
"Kamu adalah bagian jiwaku." Ucapnya sambil meraih kedua tanganku dan menciumnya.
Lalu dia pergi tanpa sepatah kata pun.

"Tunggu, kamu siapa?" Aku berteriak memanggil dia, tetapi dia tidak menoleh dan...
❤❤❤

"Ayu? Ayu, Ayuuuu. Bangun Nak, kita sudah sampai." Seseorang menepuk pundak ku.

Ternyata itu hanya mimpi, batinku. Tapi, apa maksud mimpi itu?




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AldoWidyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang