Changlix Story

Love you || Changlix

Felix pov

Waktu menunjukkan jam 23.00 tandanya suamiku akan segera pulang. Aku menunggu sendirian karena jisung anakku sudah tidur dikamarnya.

Sambil menunggu aku menonton tv dan sesekali mengecek notifikasi ponselku.

Tak lama....

"aku pulang" yap itu suara suamiku seo changbin.

Dengan segera aku menghampirinya yang tengah melepas sepatu yang baru kucuci kemarin dan membawakan tasnya.

"bagaimana pekerjaanmu hari ini?" tanyaku ketika suamiku itu sudah duduk di sofa depan tv.

Dengan wajah lelah dia menatapku dan tersenyum, "hari ini pekerjaanku baik kok" aku balik tersenyum, "bagus deh kalau baik, oh ya mau makan atau mau mandi dulu? Kalau mau mandi akan aku siapkan air panas untukmu"

Suamiku nampak berfikir, "mandi dulu habis itu baru makan" aku tersenyum, "kalau begitu tunggu ya"

Dengan tangan yang penuh dengan barang bawaan changbin, aku segera berlari kekamar dan menaruh semua barang barangnya. Setelah itu aku menyiapkan air panas untuknya.

Felix pov end.

Changbin pov

Setelah 10 menit mandi aku menghampiri istriku yang tengah membuat makan malam atau lebih tepatnya makan tengah malam. Entahlah ini semua gara gara bang PD yang memintaku untuk membuat project musik baru untuk membantu chanie hyung. Padahal seharusnya aku pulang dari sore.

Di dapur aku melihat istri yang kusahkan 2 tahun lalu sedang mengaduk aduk ramen buatannya. Dengan langkah mengendap endap kuhampiri dia dan kupeluk dari belakang.

"ya changbin-a bagaimana aku bisa membuat ramen untukmu kalau kau memelukku eoh?" protesnya padaku.

Tapi aku hanya tertawa dan mencium pundak istriku, "felix-a aku merindukanmu. Memangnya kau tidak merindukan suamimu yang swag dan tampan ini eoh?"

Felix sedikit terkekeh, "naneun bogoshipeoyo, tapi aku kan sedang membuat ramen dan kamu kan maunya bumbu buatanku nanti kalau tidak enak kasian kamunya"

Aku melepaskan pelukanku dan berdiri disampingnya, "hehehe iya deh yang lagi masak, ya udah aku tunggu dimeja makan ya" lalu aku mencium keningnya felix dan duduk di kursi meja makan tentunya menunggu masakannya yang sangat enak, eum orangnya juga enak kok hehehehe.

Tak lama felix berbalik dan membawa satu panci kecil berisi ramen buatannya, "wah daebak. Gomawoyo istriku" ucapku dengan senyuman tulus.

Felix sedikit terkekeh, "cheonmaneyo changbin, eum changbin-a....." panggilnya yang membuatku menghentikan aktivitas makanku untuk menatapnya.

"satu minggu lagi kan anniversary kita jadi......" ah aku tau arah pembicaraan ini, "apa? Kau mau jisung punya adik eoh? Umurnya baru dua tahun loh yang" felix tiba tiba memukul lenganku, "bukan itu yang kumaksud pabo. Bagaimana kalau kita liburan ke jepang? Sekalian ya...."

Aku tertawa, "kau mau kita punya anak yang lahir di jepang? Hahaha ok nanti aku ajuin izin beberapa bulan karena ketika pulang ke korea kita akan membawa adik buat jisung" felix sedikit tertawa, "saranghae nae sarang" felix mencium bibirku sekilas dan membuatku diam.

"ya apa apaan hanya sekilas ayo cium aku lagi" protesku pada felix yang tengah menatapku dengan tatapan meledek, "aniya nanti keblablasan eoh" tiba tiba aku memiliki ide jahil untuknya.

Dengan cepat ku raih wajahnya dan membuatnya menghadapku dengan tatapan penuh dan kurasa saat ini jantungnya sedang berdetak cepat.

"cium atau kau kuhabisi malam ini sampai besok kau tidak bisa jalan" ancamku padanya, felix memutar kedua bola matanya.

"baik baik lepaskan dulu donk dasar byuntae" aku melepaskan tanganku dan membiarkannya memegang wajahku untuk kembali berhadapan dengannya, "hahaha aku malu" tapi perlahan felix memajukan wajahnya dan tepat menciumku.

Tidak ada niat untuk melakukan apapun karena yang kurasakan adalah hatiku yang hangat dan bibir felix yang lembut.

"saranghae" ucap kami berdua bersamaan.
.
.
.
.
Ok guya ini cerita nae yang pertama mianhae kalo kurang bagus ne 😆 author baru belajar nulis bxb soalnya.

Terima kritikan dan saran buat cerita selanjutnya ya guys 😆

Jangan lupa untuk vote dan komen ya guys 😊

Saranghae 💕