[IND & ENG FAN FICTION]
"It only has to make sense of you." -isabella.
"You are the bane of my existence. And the object of all my desires. Night and day. I dream of you." -anthony.
#1 regency [24/5/24]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
oOo
[PERMULAAN]
1814
Isabella Vandeleur, gadis muda berusia dua puluh dua tahun yang terlambat memulai debut di kalangan masyarakat London.
Dia seharusnya debut satu tahun yang lalu bersama para gadis seumurannya. Namun, urusan di Paris membuatnya tak dapat kembali ke London tepat waktu. Menjadikannya harus menunda setahun lagi untuk terjun ke kalangan masyarakat Mayfair, London.
Isabella sangat menikmati kehidupannya yang damai, jauh dari hiruk pikuk sosialisasi. Keterlambatan itu memberinya waktu satu tahun lagi untuk bersantai. Tak terlihat di mata para ibu ambisius.
“Isabella, kurasa ini waktunya kau mengemas pakaianmu. Tidak semua harus dikerjakan Nona Ivy.”
Isabella menggeser ke bawah buku dari pandangan, mengintip sedikit kepada kakak perempuannya yang tengah berdiri di sisi ranjangnya dengan posisi berkacak pinggang.
“Kau tahu, membaca buku sambil berbaring dengan penerangan kurang dapat mengganggu penglihatanmu.”
“Aku tahu— itu sebabnya aku nyalakan lilin.” Ujar Isabella sambil mengarahkan tunjuknya pada lilin yang menyala diatas meja nakas. “Dan juga, aku sudah mengemas semua barang ku. Besok tidak akan terlambat, percayalah.”
“Aku hanya tidak mau menerima surat berisi omelan dari Ibu.”
Isabella tertawa pelan, ia menyibak selimut yang menutupi setengah tubuhnya lalu beranjak mengubah posisi menjadi duduk bersila. “Aku tidak akan membiarkan Ibu mengirimu surat berisi omelan. Sebaliknya, dia akan mengirim surat penuh cinta untukmu, Renese.”
“Sebaiknya kau pastikan itu, aku sudah cukup pusing mengerjakan urusan keluarga kita disini. Omelan Ibu hanya akan menambah pusing di kepalaku.”
Renese memulai debut di London sekitar empat tahun yang lalu. Saat ini, dia telah memasuki usia tiga tahun pernikahan bersama suaminya yang secara kebetulan keturunan Prancis. Setelah Isabella pergi besok, Renese yang akan menggantikan pekerjaannya untuk jangka waktu yang tak ditentukan.
“Tolong kabari aku jika kau menemukan pujaan hatimu disana. Aku dengan senang hati mengambil cuti untuk hadir di pernikahanmu.”
“Tentu saja, aku tidak pandai menyimpan rahasia darimu.” Isabella tersenyum singkat, “Sekarang, pergilah. Biarkan aku menikmati waktu sebelum kehidupan ku berubah dratis dalam beberapa hari ke depan.”
