-part four-

2.1K 310 112
                                    

Semuanya terlarut dalam kesedihan, kebingungan, kemarahan dan penyesalan. Salah satu teman mereka telah pergi untuk selamanya dan mereka harus menebak siapa yang menjadi werewolf. Permainan macam apa ini?!

Tiba-tiba saja suara misterius itu datang lagi,

"Udah kali meweknya, udah mati juga."

"Songong lu anjing! Temen gua mati goblok!" ucap Youngjae murka. Tidak ada lagi Youngjae yang kalem, tidak ada lagi Youngjae yang ceria. "Ini semua salah lu Bin! Lu yang bikin kita main permainan sinting gini! Ga guna lu!"

Hanbin hanya bisa menundukkan kepalanya dalam. "Gua minta maaf, gua juga nyesel jae," ucapnya sangat bersalah.

"Ck, banyak bacot kalian! Semuanya ke lobby sekarang!"

"Jasad Momo gimana, hiks?" Sana menatap jasad sahabatnya nanar. Sahabat yang selalu membelanya, yang selalu kasih semangat saat dirinya terpuruk telah tiada.

"Yaudah sih tinggalin aja."

Dengan keadaan lesu semuanya langsung bergegas ke arah lobby. Chungha dan Sejeong memapah Yerin yang masih dalam keadaan shock.

"Bagus, anak baik. Sekarang kalian terserah mau nuduh siapa pun. Gua kasih waktu 10 menit buat nentuin siapa yang bakal di hukum."

"Oh iya lupa kasih clue, cluenya adalah 9 dan 15."

"Hah clue?! Otak gua kaga nyampe sama teka-teki ginian." Hoshi nepok jidatnya sendiri. Ngitung 15-5+4×0 aja bisa mikir sampai sejam. Apa lagi harus memukirkan teka-teki yang singkat padat dan sukses bikin pusing.

"Anying berasa sekolah lagi gua." Joy memegang kepalanya. Sehabis menangis dirinya harus menjawab sebuah clue. "Jadi pusing gini kepala gua."

"9? 15? Apaan woy! 9-15 gitu? Atau 9+15? Lah anjer malah jadi belajar menghitung," ucap Doyoung frustasi.

Daniel berfikir keras. Otaknya bekerja ekstra saat ini. Maksud dari clue itu apa?

9 dan 15?

Clue yang sangat sulit.

"Tunggu-tunggu! Maksud 9 dan 15 disini itu sebagai angka atau huruf? Menurut pemikiran gua kalo itu sebagai huruf berarti huruf ke-9 sama huruf ke-15. Intinya itu huruf I sama O." Tebak Daniel.

Jennie mengangguk kemudian menggeleng "Eh tapi bisa jadi 9 dan 15 itu tanggal lahir kan?"

"Lah tanggal lahir gua 15! Gua bukan werewolf anjer!" Hoshi megang dadanya terkejut, "kalian semua jahad kalo nuduh gua."

"Gua 'kan lahir tanggal 9 tapi gua bukan werewolfnya, tanya aja Jaehwan sama Doyoung. Mereka ngumpet bareng gua juga," ucap Chungha bela diri dan diangguki oleh Jaehwan dan Doyoung.

"Gu juga artinya 9." Celetuk Doyoung,

"Pokonya bukan Hoshi, dia aja ngumpet sama gua dempetan di kulkas. Dan so pasti bukan gua juga," jelas Changgu.

"Yoi bro kita 'kan dempetan dikulkas."

"Auk ah gua pusing! Udah tau otak gua jarang dipake. Kalian aja lah yang mikir gua mah ngikut aja." Jaehwan lelah, teka-teki kaya gini bukan dibidangnya. Jadilah saat ini dia tiduran santai udah kaya model dipantai.

Useless ✔ 1996Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang