part 1

20 0 0
                                    

Banyak pikiran- pikiran kuno beranggapan "hidup ini lebih pahit dari empedu". satu kata dari gue."lebay". kenapa lebay?. mendalami kodratnya sebagai manusia tentu punya keyakinan. masa ia keyakinannya sendiri menyesatkan dengan memberi "hidup sepahit empedu"?. it's impossible. sehari- harinya gue cuma ke kampus, pulang ke kost, dengar ceramah orangtua gue, dengar cerita teman gue, sampai ngerjain tugas- tugas ribet dari dosen.

secara kasat mata sih deretannya ya ngebosenin, malas, dan pastinya bete. oke sekilas tentang gue. gue "rain", kuliah disalah satu Universitas Negeri di Pekanbaru. kebanyakan orang nanya, kenapa Pekanbaru ? simpelnya, karna cuma Pekanbaru yang sanggup nerima pemalas kayak gue.

right, untuk saat ini bisa dibilang gue lagi asik- asiknya nikmatin hidup gue. karna selain sukses karir, gue juga lagi meniti kesuksesan dalam cinta.

"what..............."   "cinta"??? pekik vina.

"ia, ia nggak usah macam tersambar petir juga kali lo kagetnya." jawabku cepat dan tenang.

"gue nggak kaget rain" pekiknya tiba- tiba.

"trus" sergahku lagi

"gue cuma syok setelah sekian banyak temen- temen gue antri ngasih bunga sama lo, trus dengan seenaknya aja lo lewat tanpa penjelasan apa- apa sama mereka... trus sekarang lo bilang ke gue untuk bantuin loe bilang cinta sama seorang 'deo'...?" ucapnya lagi.

"ia, emang kenapa?" "lagian gue ngerasa cocok kok kalo sama dia." ucapku bangga.

"lo sendiri emang ngerasa cocok sama dia,..."

"dia nya ngerasa cocok nggak sama lo,,????" bisikan vina seakan memacu denyut jantungku.

"emang gue kurang cantik untuk seorang deo???" ucapku seraya bercermin.

vina seketika terdiam, dan melanjutkan lagi dengan kata- kata yang menjengkelkan "emang lo yakin kalo kecantikan lo setara dengan kecantikan cewe tipenya dia?. benar- benar menjengkelkan, diiringi dengan lemparan guling dari gue.

* * *

prok....... prok...... prok.......

"terima kasih"

"terima kasih"

"terima kasih"

ucapnya dengan bangga pada hadirin yang sedang menyalurkan kegembiraan mereka lewat tepuk tangan meriah.

"benar- benar alunan penyejuk hati" ucap Julius seorang guru besar bidang seni.

"dia layak lolos go internasional" teriak James pada deretan kursi paling belakang.

" hahah terima kasih banyak"

"baiklah hadirin sekalian, penampilan spektakuler Marc akan menutup acara kita malam hari ini, sekarang giliran pemirsa sekalian untuk mendukung pilihan anda agar lolos go internasional mewakili Indonesia.
"Mata lo kok jelalatan gitu sih Rain?" Ucap Vina.
"Hmmm?, nggak kok,,,,," ucap kU lagi sambil celiguk- celigukan.
" oh gue tau,, lo pasti cari Deo kan?,," sambar Vina asal...
"Nggak lah, eh gue emang suka sama dia,,, tapi gua nggak lebay dan nggak norak juga,,,,, ngapain gue cari dia disini???"
"Gue tu lagi nyari vokalis Marc tadi vin,,,
"mau ngajak kenalan ,,,, "
"siapa tau jodoh..,,, hahaha hahaha "
Cerocos kU,,,,
"Dasar jomlo akut...." Sanggah Vina meninggalkan kU.
"Yehhh, udah jauh- jauh ke sini nonton dia, masa kenalan aja nggak boleh,,," celoteh ku lagi.
"Kenalan sama aku ya,,?" Bisik seseorang mengagetkan ku. Tatapan sinis ku berhasil membuat dia mundur dua langkah. "

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 13, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LOVE YOUR LIFEWhere stories live. Discover now