Sudah seminggu gue duduk di kelas 1 SMA ini. Tetapi gue belum menghafal semua nama murid di kelas 10C ini. Bukan karena gue susah menghafal, tetapi karena gue memang males untuk ngobrol bersama mereka.
Untuk apa itu semua? Toh, pada akhirnya gue dan mereka bakal kepisah juga.
Paling-paling, yang gue hafal namanya hanya nama temen sebelah gue, temen depan belakang gue, dan nama ketua kelas gue.
Walau memang jarang sekali ngobrol, tetapi temen sebelah gue, Daniela Anjani atau yang biasa dipanggil Dani, mungkin memahami gue yang tidak suka berbicara kepada siapa-siapa, termasuk dia.
•••
"kriiiinggg" bel istirahat berbunyi, sebagian murid keluar kelas dan pergi ke kantin. Ya, termasuk gue.
Seperti biasa, gue membeli es teh dan pergi dari keramaian kantin.
Gue pergi ke halaman belakang sekolah, tempat yang paling sepi dikawasan sekolah.
Gue duduk di bawah pohon, memakaikan earphone ke telinga gue, dan menyetel lagu klasik yang sering gue dengerin saat gue sendirian.