#33

1.2K 171 40
                                    

Happy reading guys..
.
.
.
.

Autor pov'_'

"Princes.." panggil amber ketika krystal hanya menunduk.

"Kau tahu benar aku harus pergi"

"Tapi ini bahkan belum sehari dari pertunangan kita amber"

"...."amber mencoba memegangi tangan yeoja yang baru saja ia hilangkan senyum nya.

"Entahlah tapi aku mulai cemburu dengan dunia mu" krystal menepis tangan amber.

Baru saja krystal menghampiri amber dan mengucapkan selamat pagi. Krystal kira pagi nya akan sangat menyenangkan jika bertemu dengan amber. Namun nampak nya semua hilang ketika amber mengatakan jika ia akan pergi untuk tanggung jawab nya sebagai seorang pelindung dari para bangsawan.

"Princes"

"Maafkan aku" krystal memeluk amber.

"Aku tak tahu kenapa aku menjadi seperti ini." Amber hanya diam.

"Kapan kau akan pergi?"

"Sekarang" krystal melepaskan pelukan nya. Dengan nafas berat ia mengangguk.

"Cepat pulang stupid. Aku akan merindukan mu" krystal mencoba tersenyum.

"Nona kita harus berangkat sekarang" ucap yuri yang baru saja tiba.

"Aku juga akan merindukan mu" amber malah menarik krystal dan memeluk nya kembali.

Yuri memalingkan wajah nya. Menurut nya sangat tak sopan jika ia melihat orang yang menjadi panutan nya bermesraan.

Krystal sedikit tersenyum. Ia juga jaget karena amber memeluk nya lagi. Bahkan ia tak memikirkan amber akan membalas memeluk nya sangat erat bahkan didepan yuri.

Chupp..

"Aku akan pergi sekarang" lanjut amber setelah mencium kening krystal.

"Love you too" amber tersenyum karena balasan krystal.

"I love you" ucap amber setalah itu ia benar benar melangka pergi.

"Unnie kau juga hati hati" yuri mengangguk dan mengikuti amber yang telah duluan berjalan.

Yuri pov'-'

Aku tak tahu kenapa nona amber ingin pergi menemui kaum werewolf. Kami memang akan menyelidiki kenapa mereka ikut menyerang kaum bangsawan tapi aku tak mengira jika hari ini yang dipilih oleh nona amber.

"Nona" panggilku dengan pelan. Dia selalu saja melihat kearah luar jendela.

"..." aku tak tahu tapi mata nya begitu terlihat sendu.

"Apa kau membutuhkan sesuatu?" Tanya ku. Entalah kenapa aku merasa jika dirinya sedang tak baik baik saja.

"Pelankan kendaraan ini" aku langsung memelankan mobil yang aku kendarai untuk nona amber beberapa saat lalu.

"Aku ingin mengingat jalanan ini dengan baik" ucap nya lagi. Aku mengangguk saja.

Seperti biasa hanya sedikit kata yang ingin yang kami bicarakan.

"Yuri..."

"Iya nona?"

"Apa kau sudah berpamitan dengan nona jessica?"

"Sudah. Aku sudah mengatakan jika kita akan pergi"

"...."

Autor pov'_'

Believe In MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang