24. Murka Tuhan di Negriku

93 2 0
                                    


Saudaraku...
Jangan kau sangka bencana yang menyerang itu
Adalah keputusan tuhan yang kejam
Hingga kau salahkan Tuhan
Saat bergelimang nyawa melayang membubung awan
Semua ini karena
Dosa kita yang tak terbendung membuat murkanya kian membesar

Yang Membuat
Derita...
Tangisan...
Luka...
Bertebaran disepanjang nusantara
Bergema menampakkan kemurkaan Sang Illahi.

Negri indah telah hancur
Aceh telah kau tenggelamkan dengan kebencian-Mu
Lombok kau gentarkan dengan kemarahan-Mu
Lampung telah tersapu oleh amarah-Mu
Palu, sigi, Donggala
Hancur,hanyut,tenggelam tak tersisa oleh murka-mu

Derita yang tak kunjung usai
Tangisan yang selalu terngiang
Luka yang selalu menghantui
Setiap jiwa-jiwa malang saudara kami
Jiwa yang tak tenang
Karena ketakutan yang senantiasa mencekam

InnalillahiWainnailaiyhirajium
Ratusan bahkan ribuan nyawa telah kembali ke sisi-Nya
Darah dan air mata terus mengalir tak henti
Dari saudara kami

Negri Kami...
Sejengkal demi sejengkal
Sehasta demi sehasta
Gemuruh bencana menghapus tawa dan canda ibu pertiwi
Menggantikannya dengan tangisan dan kesedihan

Setiap sudut ibu pertiwi telah tersentuh murka-Mu
Laut marah meluapkan cairanya
Gunung gelisah menghamburkan baranya
Bumi bergemuruh menggoyangkan isinya
Negriku menangis meratapi puluhan ribu mayat yang terbujur kaku

Air mata ini belum kering
Hati ini masih bergetar
Tangisan dan jeritan masih selalu terdengar dari saudara-saudara kami

Tak henti-henti duka menggores ibu pertiwi


Nurdianti
04 Januari 2019

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Syair Dalam Balutan InspirasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang