Oneshoot

981 45 2
                                    

Kring kring kring....
Bruk
"ittai, dasar jam sialan." ucap sakura kesal dan menguap lebar.

"jam berapa sekarang?" tanya sakura pada diri sendiri sambil menatap jamnya yang di umpat tadi.

"nani, sudah jam delapan. Aku terlambat kerumah sakit. Gawat." kata sakura langsung berlari menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Skip
"aku tidak akan sempat sarapan, Huff." kata sakura melihat jam.

Selesai memakai pakaian sakura bergegas kerumah sakit dengan berjalan kaki menuju garasi mobil.
Di jalan sakura mengendarai mobil dengan santai, percuma juga ngebut kalau sudah terlambat.

Perempatan jalan sakura melihat gerombolan orang yang saling baku hantam. Dia menepikan mobilnya dan keluar.

"apa yang sedang kalian lakukan, ha?" kata sakura menunjuk mereka.

"itu bukan urusanmu." jawab pemuda dengan model rambut mirip pantat ayam.

"tentu saja itu urusanku. Kalau kalian masuk rumah sakit maka aku yang akan memeriksa kalian" kata sakura panjang lebar.

lawan dari mereka kabur setelah melihat sakura. Mereka tidak mau berurusan dengan perempuan.

"teme kau terluka." teriak hebot si pirang jabrik dan menunjuk pemuda berambut pantat ayam.

"yaampun kau berdarah bodoh. Cepat bawah temanmu itu pirang ke mobilku." tunjuk sakura pada pemuda pirang itu.

"jangan memanggilku pirang. Jidat" seru naruto.

"APA? JIDAT. KAU MEMANGGILKU JIDAT, DASAR RUBAH KUNING KEPALA PI -" belum sempat sakura menyambung ucapannya ada suara yang memotong.

"Hn, ayo kita pergi dobe." kata sasuke datar.
Sasuke berjalan tapi di cegah oleh sakura.

"berhenti, biar aku obati dulu lukamu itu." kata sakura menatap luka di perut sasuke yang mengeluarkan banyak darah.

"kenapa aku di cuekin." ujar naruto dengan suara yang menggelegar dan hebot.

"baka, ayo naik kemobilku kita kerumah sakit sekarang" kata sakura pada sakura.

"ayo teme, kita kerumah sakit." kata naruto sambil berjalan menuju mobil sakura.

"oh, iya perkenalkan namaku Namikaze naruto dan ini tem maksudku Uchiha sasuke. Kami berdua bersahabat." kata naruto mengelurkan tangannya ke sakura.

"ah, ya. Aku Haruno sakura dokter konoha hospital" sahut sakura menjabat tangan naruto.

Skip
Sesampainya mereka dirumah sakit, sasuke langsung di tangani oleh sakura selaku dokter dirumah sakit itu.

"uchiha-san, kenapa kau berkelahi dengan mereka?" tanya sakura sambil membersihkan darah dan memberikan obat pada luka di tubuh sasuke. Dan membalut lukanya dengan perbang di tubuh sasuke.

"Hn, itu bukan uransanmu." sahut sasuke dengan muka datarnya.

'dasar dingin sekali' kata sakura dalam hati.

"selesai." ucap sakura dengan riang.
"sebaiknya kau banyak istirahat dulu, jangan sampai lukamu tambah parah nanti." kata sakura berkacak pinggang. Seperti ibu-ibu yang sedang memarahi anaknya.

"Hn." sahut sasuke beranjak dari ranjang pasien menuju pintu.

"dasar tidak tahu terima kasih." kata sakura sambil menghela napas panjang. Sambil melihat sasuke yang hilang di balij pintu.

"pasti dia pulang sendiri karena temannya tadi ada urusan." kata sakura membereskan peralatannya.

Flashback
"sakura-chan aku tidak bisa menemani teme masuk kedalam. Aku tadi di telpon oleh okaa-san ku dia menyuruhku agar segera pulang kerumah." ujar naruto pada sakura dengan cengiran lebarnya.

Dokter SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang