Aku Hinata

1.6K 139 65
                                    

Aku Hinata

.

.

.

Disclaimer Masashi Kishimoto

.

.
Writen by LiaArgasuta
Request by arinieka06

.

.

.


"Saat ini saya berada di Bangunan megah bernuansa klasik modern. Sebuah Hotel HyuMaki yang baru saja di buka ini adalah hasil kerja sama dari pengusaha terkenal sekelas Hyuga dan Namikaze-Uzumaki. Bukan hotel biasa, sekali bermalam kita tahu bahwa hotel ini sudah memiliki fasilitas bintang lima. Terletak di daerah puncak Konoha, yang menampilkan panorama alam yang sangat menentramkan hati.
Perlu di ketahui bawasannya Namikaze telah menunjuk putra tunggalnya untuk mengelola perusahaan yang di bangun dr nol oleh keluarga besarnya. Kita bisa lihat dari sini Namikaze Naruto berjabat tangan dengan pemimpin Hyuga Corporation yang baru Hyuga Neji yang--"

Pip.

Gadis berparas cantik ini memandang datar televisi yang baru saja dia matikan, televisi yang sedari tadi di tonton itu menampilkan mantan sahabat dan mantan keluarganya itu membuat dirinya jengah.

Merasa haus gadis itu berdiri dan berjalan menuju dapur mengambil minuman kaleng di lemari es.

Drrt... drrt..

Memandang sejenak layar pada ponselnya, sebelum menjawab gadis manis berambut indigo pendek ini kembali menduduki sofa biru tuanya.

"Ada ap--" belum sempat menyelesaikan kata-katanya, suara maskulin di seberang sana sudah mengintrupsi perkataannya.

"Kau dimana Hinata. Kita ada tugas sekarang!"

"Ya aku akan segera kesana."

"Bergegaslah."

Tut.

Hinata namanya, hanya Hinata tanpa marga yang berarti. 7 tahun keluar dari kediamannya membuat dirinya menjadi gadis yang dingin, hanya kepada teman barunya yang sekarang dia menampilkan berbagai ekspresi.

Hinata berjalan menuju kamar dan bersiap-siap. Dia bertanya-tanya dalam hati tugas apa yang akan di berikan atasannya nanti.

Menuju basement apertemen yang ditinggali sekarang. Dia bergegas masuk kedalam mobil lamborgini putih miliknya. Mobil yang dia beli dengan usaha dan kerja kerasnya selama ini.

Dulu Hinata gadis yang pemalu dan dewasa. Lahir di keluarga yang keras tidak menjadikan dia berwatak kasar. Seperti almarhum ibunya, sifat pendiam dan lemah lembut yang dia miliki menjadi bumerang di dalam keluarganya sendiri. Mungkin inilah penyebab ibunda tercintanya meninggal cepat saat dia masih kecil. Tertekan dengan peraturan dan berbagai sindiran dari keluarga ayahnya. Hinata bukan gadis lemah, dia kuat cerdas dan pintar. Hanya tidak pernah di tunjukan oleh siapapun karena dia tidak ingin sahabatnya menjauhi dia.

Setelah memakirkan mobilnya. Hinata bergegas menuju lift dan memencet nomer lantai yang di tuju. Berjalan santai dan sesekali menyapa rekan kerjanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Request FicsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang