Hai Kamu! iya kamu, kamu yang sedang terbelenggu di pinggiran ibukota mengadu nasib untuk kehidupan yang lebih baik. Kamu yang datang tidak pada waktunya, membuat aku memikirkan setiap menit dan detik hingga setiap hari. Kamu yang begitu pendiam dan pemalu membuat aku ingin mengetahuimu lebih dalam lagi. Aku tidak tahu bagaimana keluargamu, kehidupanmu sehari-hari, apa yang kamu alami dan seterusnya. Aku hanya ingin mengetahui dirimu lebih dalam lagi. Kita hanya berkomunikasi lewat telefon gengam yang kita bawa setiap hari. Kamu yang memberikan nomor telefonnya kepadaku dan aku menghubungimu saat itu juga. Aku tidak bisa berkata apa-apa, karena pada saat itu aku hanya memikirkan mantanku yang sedang mengudara mengadu nasib dengan awan dan sekelilingnya. Disini aku hanya ingin mencoba menjadi temanmu yang mendengarkan keluh kesahmu setiap hari, karena aku menyukai orang yang menceritakan kehidupannya. Dengan begitu, aku tau bagaimana kamu sebenarnya.
Hari berganti hari, waktu berganti waktu, kita yang selalu berkomunikasi setiap waktu dan membuatkau yakin 'aku mau kamu'. Aku tau aku munafik, mengatakan kepadamu bahwa aku sudah lupa dengan orang yang sedang di udara. Pada bulan Maret sebelum ulang tahun aku, kita bertemu di restaurant makan, karena aku lapar dan aku ingin ditemani makannya karena aku sedang tidak bersemangat.
Aku mengatakan kepadamu bahwa aku ingin ditemani
Kamupun mengatakan
'Iya, aku temenin. Kamu kesana duluan aja'
Aku yang sedang mengendarai mobilpun langsung menuju ketempat yang kamu sebutkan, yaitu disebuah tempat yang berada di daerah Cakung, yang mungkin dapat dikatakan seperti ITC Cempaka Putih HAHAHAHAH.
Akupun menghubungi kamu, dengan mengatakan
'Aku sudah sampai, kamu dimana? kamu hati-hati ya. Aku tunggu di mobil aja, aku gak mau sendirian, aku mau nungguin kamu aja'
Ya, aku memang begitu manja sekali, banyak yang mengatakan aku manja. Aku tidak pernah mengakuinya sama sekali HAHAH. Maafkan aku teman, memang aku orangnya keras kepala sekali.
Kamupun sampai dan mengirimkan pesan kepadaku
'Aku sudah sampai'
Detik itu juga, aku hanya terdiam melihat pesan yang kamu kirim kepadaku. Aku takut, aku gelisah, aku merasakan 'aduh aduh aduh aduh' yaa terdengar sangat cheesy but thats what i feel on that moment.
Kamu nyamperin ke mobilku, dan mengatakan 'yuk'
Aku yang saat itu sedang menikmati lagunya, akupun mengatakan
'Masuk dulu, aku mau nyanyi dulu satu lagu'
Memang anaknya suka nyanyi, dan suaraku merdu, katakuu loh bukan kata orang lain HAHAHA. Yang mengetahuiku pasti akan tau, aku seperti apa orangnya.
Aku ingat sekali, lagu yang terdengar dari radioku adalah lagu Ne-Yo So Sick. Aku menyanyikan lagu itu dengan nada yang kemana-mana, mungkin dia muak denganku pada saat itu HAHA. Tiba-tiba dia di telefon oleh orang kantor, entah mereka berbicara apa tapi saat itu juga aku memutuskan untuk keluar mobilku dan kita mencari makan. Karena aku tau, pada saat itu dia bekerja demi menghidupu kehidupannya sedangkan aku? baru juga resign udah jalan-jalan aja HAHAHAHA.
Kita menelusuri pertokoan tersebut, pertokoan yang meurutku menawarkan berbagai merek telefon gengam. Hal yang aku ingat adalah
'Ditanya dulu aja mba mas, gak beli gak papa'
'Di obral obral, ada iphone baru, yuk yuk dilihat'
Aku tidak menghiraukan apa orang-orang katakan, aku hanya terpaku yang disebelah aku, dia sangat telaten dan sabar denganku, dia mendengarkan ceritaku yang tidak ada habisnya. Mungkin dia lelah mendengarkan ceritaku, taapi aku disini egois sekali karena aku selalu nyerocos kaya mercon wkwkwkw.
Akhirnya kita menemukan tempat makan, tempat makannya adalah 'Pecel Lele Lela', disana perutku sakit sekali karena belom makan sama sekali. Akhirnya kita memesan makanan dan menunggu makanan itu datang. Sebelum makanan itu datang, kita berbicara tentang 'kita'.
Kita yang sudah mengobrol banyak, hingga aku bertanya kepada dia
'Tadi siapa yang nelfon?' kataku yang tidak tau malu
'Orang kantor, biasalah kerjaan' katanya sambil malu-malu kucing HAHAHA
'Kerjaan kamu kenapa memangnya?'
Darisitulah dia mulai bercerita panjang sekali kaya rel kreta api, aku senang waktu itu. Sangat senang sekali. Entah ada yang kesambet kali ya di dalam diri aku ini. Di dalam perbincangan yang kita lakukan terselip tangan jahil yang aku lalukan. Aku suka sekali dengan rambutnya yang kaya KANGEN BAND! PONI KEDEPAN ANDALANNYA HAHAH. Aku senang sekali mengisengi dia dengan hal-hal yang tidak penting.
Aku pernah berkata kepadanya,
'Kamu di chat kenapa pasif banget, pas ketemu aku, kamu sumrigah kaya nenek lampir'
lalu dia menjawab
'Aku kaya gini karena kamu, kamu tuh orangnya kaya anak kecil yang minta makan'
Tidak ada angin, tidak ada badai akupun tertawa hingga membuatnya ketawa geli melihat kelakukanku ini. Aku senang dengan kehadirannya, aku senang bisa melupakan masalahku untuk mencari pekerjaan saat itu. Aku tau, aku hanya teman baginya tapi dengan berdekatan dengannya saja sudah membuatku senang.
Waktu demi waktu berlalu, hari mulai gelap menandakan harus adanya perpisahan diantara kita berdua. Aku pulang kerumahku dan kamu kembali ke atifitasmu yaitu kembali ke Proyek. Kita berpisah di lapangan parkir yang begitu luasnya. Kamu menaiki kendaraan kamu sedangan aku juga menaiki kendaraan milikku.
Selama perjalanan aku hanya bisa diam sambil meraba-raba perjalanan, karena aku suka nyasar sendiri kalo ke cakung HAHA. Iya aku tau, ada waze dan kebetulan batreiku lowbat dan aku tidak membawa chargeran telefon gengamku. Sebelum pulang, aku meminta ijin kepadanya untuk melihat map di telefon genggamnya lalu ku ingat.
Dia sampai duluan di banding aku, karena ke tempat rumahku macet. Kamu menghubungiku sambil mengirimkan sebuah gambar kepadaku. Aku buka gambar yang kamu kirim dan kamu sedang menujukkan kalau kamu sedang tiduran di atas meja. Entah maksudnya apaan coba ngirim kaya gitu.
Aku tertawa kecil melihat kelakukan kamu, aku menikmati setiap detiknya dengan kamu. Tibalah aku sampai rumah, aku bergegas untuk bebersih dan dia menghubungiku kembali dengan mengatakan
'Kamu dimana? kok tidak ada kabar?'
Ya, pada saat itu aku hanya membuka pesan yang kamu kirimkan kepadaku tanpa ku balas.
Hingga pada akhirnya aku menunggu moment untuk kita bertemu kembali.
Hari pertama denganmu sudah berjalan dengan baik, aku merindukan masa-masa ini. Masa-masa dimana kamu sangat antusias akan segala aktifitasmu. Aku merindukan segala hal yang berkaitan dengan kamu.

YOU ARE READING
KAMU
RomanceCerita yang harus tidak diceritakan kepada khalayak masyarakat yang diluar sana. Tetapi, semakin terpendam semakin 'sakit' dan membuatku lebih menginginkan kamu.