Pisang 15: Morning Disaster for Mr Sean

2.6K 282 85
                                    

ilhammm oh ilham. salahin ilhamnya ya ga muncul2. makanya apdetnya lama hehe..

tolong yang mau makan ato lg makan menjauh dlu yeu...

***

Begitu mentari muncul, kicauan burung sudah terdengar, Sean pun ikut terbangun, seakan ikut terganggu dengan suaranya.

Merasakan sesak di dadanya, dia mengerang karena sesosok makhluk aneh yang mengerikan sudah tertidur telungkup diatas dadanya. Tangan Kristal terkepal lemas di atas lengan kiri Sean, mulut gadis itu sedikit terbuka dan anak itu tidur nyenyak tanpa dosa seakan tengah berada diatas kasur.

"Kristal, bangunlah. Aku harus bangun. Menyingkir dari atasku sekarang juga." Ujar Sean sambil menggoyangkan tubuh Kristal. Sial memang. Sudah di kerjai semalam suntuk, paginya masih merepotkan.

Kalau tidak ingat membuang istri sendiri ke laut akan membuatnya mendekam di bui, mungkin hal itu sudah dia lakukan sejak hari pertama dia menikahi makhluk kuning ini.

Pagi ini Kristal masih setia tenggelam dalam piyama kuningnya yang warna kuningnya yang kelewat kuning sampai mencolok mata Sean.

Waktu SD Sean senang sekali mewarnai dengan pensil warna kuning karena bisa membuat warnanya terlihat lebih rata. Tapi sekarang dia benci kuning. Baginya kuning jadi lebih mirip teror buatnya.

"Kristal..." Geram Sean karena Kristal malah merangkak naik, memeluk leher Sean sambil berusaha tidur lagi. Bahkan kedua tungkai Kristal sudah membelit pinggang Sean.

Maka kali ini dengan tidak berperasaannya Sean melepas paksa lilitan Kristal, membanting Kristal ke samping dan ia pun melenggang santai ke kamar mandi.

"Harusnya daritadi saja kubanting dia ke lantai."

Sean menutup pintu kamar mandi dengan membantingnya agak keras.

Sementara Sean mandi, Kristal yang sudah terbangun sedang mengulet dan mengumpulkan nyawanya. Menunggu saat yang tepat untuk beraksi.

***

"MBAAK!! KENAPA MBAK BIKIN BEKEL ANEH GINI BUAT AKU?!"

Teriakan itu mengiringi masuknya Jerry ke dalam rumah keluarga Sean, membuat kaget semua yang ada disana.

"Anak siapa sih, anak tetangga yah? Masa masuk rumah orang ga salam dulu langsung jerit-jerit kayak tarzan." Cibir Kristal pada adiknya.

"Eh, maaf ya Om, Tante, saya permisi main bentar, nyariin mbak. Met pagi, Yeri..." Jerry langsung mesem-mesem begitu melihat Yeri yang sedang sarapan.

Dasar cowok genit. Dia bahkan sempat lupa apa maksudnya kesana.

"Mbak, udah berapa kali di bilangin, jangan pernah bikinin aku bekal." Ujar Jerry sebal.

"Ih kenapa... Kan Mbak cuma bermaksud baik, takut kamu kelaperan di sekolah." Melas Kristal.

Jerry mendengus mendengarnya. "Mending nahan laper daripada makan bekal Mbak. Mending isinya normal. Ini apa?? Nasi di tambah pisang goreng. Ya Allah, syukur Mas Sean ngajak Mbak tinggal disini. Kalo cuma berdua, bisa overdosis pisang tuh kakak ipar aku. Nih, buat mbak aja bekelnya.

Yeri, aku tunggu di depan ya.. sarapan yang banyak, hehehe... Misi, Om, Tante..." Ujar Jerry lalu berlalu dari sana membuat Sean geleng-geleng.

Sean mengenyit jijik ketika melihat Yeri jiga tengah mesem-mesem merona gitu.

Dengan kesal Sean menyentil dahi Yeri yang ada di seberangnya.

"Aww!!!" Pekik Yeri kesakitan. Dio dan Hani bahkan tidak ambil pusing dan tetap makan.

GynophobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang