September, 2025
"Kau gila! bagaimana kalau mereka curiga".
Kesal Sana ketika dia masuk ke mobil Jaehyun.
Bagaimana tidak sehabis dari makan malam dengan kru film, Jaehyun membuatnya harus berbohong ke managernya. Sana berkata dirinya harus bertemu beberapa temannya, makanya dia menyuruh sang manager untuk pergi dulu, urusan dia pulang gampang Jungyeon akan mampir menjemputnya.
"Kamu membuat aku dan temanku berbohong, kamu berhutang dengannya". Tukas Sana.
"Aigoo, kamu benar-benar menggemaskan". Jaehyun mencubit dua pipi Sana, gemas. "Jadi ingat dulu" Jaehyun tertawa melihat Sana kesal dan mempoutkan bibirnya.
Jaehyun membawa mobilnya menelusuri jalanan malam kota Seoul, Sana terlihat diam mungkin karena kesal. Melihatnya membuat Jaehyun gemas, lalu dia menggenggam tangan Sana dengan tangannya yang bebas dari kemudi.
Melihat perlakuan Jaehyun Sana menjadi tersipu dan tersenyum.
"Kita akan kemana?". Tanya Sana.
"Emmm.. kau maunya kemana?".
Sana terlihat berpikir, "Terserah".
"Bagaimana kalau ke bioskop". Ucap Jaehyun.
"Woaaa, ide bagus. Kebetulan, sudah lama aku ingin ke midnight cinema, bagaimana kalau kita menonton filmku". Goda Sana.
Jaehyun spontan mengerem mobilnya tiba-tiba, beruntung jalanan lenggang malam itu.
Jaehyun menatap Sana geram.
"Yyaakk kamu sengaja membuatku marah, eoh?!". Bentak Jaehyun
Sana terkejut melihatnya, dia tak menyangka Jaehyun sebegitu kesalnya. Sana hampir menangis bukan hanya karena bentakan Jaehyun tapi juga karena perutnya terasa nyeri.
Jaehyun merasa bersalah karena terlalu berlebihan.
"Maafkan aku". Jaehyun memeluk Sana, lalu membantu Sana melepaskan seat belt.
"Aku yang harusnya minta maaf". Ujar Sana sedih.
"Maafkan aku, aku benar-benar terbawa emosi tidak seharusnya aku membentakmu. Kau tak apa-apa Sana -ya?". Jaehyun memeriksa tubuh Sana apakah ada yang terluka.
"Aku tak a-. huweekkk".
Sana terlihat seperti akan muntah.
Jaehyun segera menepikan mobilnya lalu menuntun Sana keluar.
"Kamu sedang sakit Sana-ya?". Jaehyun sangat khawatir sembari memijit tengkuk Sana.
Sana sudah berhenti merasa mual.
"Tidak aku tak apa. Mungkin perutku kaget gara-gara tadi".
Sana lalu mengajak Jaehyun kembali ke mobil. "Ayo kita ke bioskop", dia terlihat antusias.
Jaehyun lalu melanjutkan mengemudi mobilnya menuju salah satu bioskop di pusat Seoul, namun dalam hatinya dia sangat khawatir dengan keadaan Sana.
.
.
.
"kamu mau pesan makanan?". Tanya Jaehyun.
Mereka berdua sedang memesan di counter f&b bioskop.
"French fries dan caramel popcorn, sama cola".
Studio hanya berisi beberapa orang ketika mereka datang, Sana dan Jaehyun duduk tepat di tengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
* LET ME HOLD YOU TIGHT *
Fanfiction[COMPLETED] Mungkin menurut orang-orang pekerjaan sebagai idol itu sangat luar biasa, bertabur popularitas dan banyak kesenangan di dalamnya. Namun tak banyak yang tau bagaimana aslinya kehidupan sebagai idol, idol itu seperti manekin hidup didandan...