prolog (pertemuan 1)

54 7 5
                                    

Hai, ini story pertama aku. Jadi, tolong di maklumin ya kalo ada typo dan cerita nya gak nyabung. Jangan lupa vote and komen.

Thanks for you attention...
Happy reading. 😊
.
.
.
.
.
Author pov

Sinar sang matahari mulai menerobos masuk dari celah-celah hordeng kamar, dan waktu pun sudah menunjukan pukul 06.00 pagi. namun, gadis yang berparas cantik itu masih tertidur pulas dengan selimut tebal yang menutupi tubuh nya.  Gadis itu tampak tidak sama sekali terganggu, hingga seseorang orang wanita setengah paruh baya membuka hordeng kamar membiarkan cahaya matahari itu masuk dan membuat silau mata indah gadis yang masih asik menutup mata nya.

"Sampai kapan kamu akan tidur terus syira?! Ayo cepat bangun" wanita setengah paruh baya itu menarik selimut putih tebal yang menutupi tubuh anak gadis nya

"Ibu... syira mau tidur 5 menit lagi.." gumang gadis itu, sambil memutar badan nya membelangkangi jendela dan cahaya silau itu.

"Tadi tuh, riani datang kesini kata nya mau ngajak kamu ke rumah pohon ada sesuatu yang penting." Kata wanita setengah paruh baya itu yang di ketahui adalah ibu dari gadis itu.

Reflek, gadis yang bernama syira itu langsung membuka mata nya dan mengubah posisi nya menjadi posisi duduk. "Ibu, kenapa gak bangunin syira?" Tanya syira dengan wajah khas bangun tidur

"Ibu udah bangunin kamu kok. Kamu nya aja yang susah bangun, makanya jangan tidur terlalu malem" wanita itu pergi meninggalkan anak nya yang masih terduduk di atas tempat tidur

"Ish, ibu mah!" Dengus syira, kemudian bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan badan nya.

15 menit kemudian...

Kini syira sudah siap dengan pakaian  casual nya. Lalu dia mempoleskan bedak dan liptin dengan tipis.

Setelah di rasa cukup, dia keluar dari kamar sebelum nya dia sudah merapihkan tempat tidur nya.

Dia akan langsung pergi ke rumah pohon yang terletak di dekat danau. Syira pergi kesana dengan menggunakan sepeda gunung kesayangan nya, ya.. jarak antara rumah dengan danau itu memang lumayan jauh. Sekitar 20 menit perjalan syira baru bisa sampai di danau tersebut.

Rumah pohon
Syira pov

Huh!! Akhir nya sampai juga di rumah pohon ini.

Rumah pohon ini, aku bangun bersama 3 orang sahabat ku Yakni, nadya(dian nadya putri), riani(riani syifa fauziah) dan naflah(naflah nafiisah yusuf). Rumah pohon ini di bangun saat kami kelas 2 sma dan sekarang kami sudah kuliah. Berarti rumah pohon ini sudah 1 tahun lebih 3 bulan.

Sesampainya di rumah pohon, Aku langsung memarkirkan sepeda gunung ku tepat di samping tangga untuk naik ke atas.

Sesampainya diatas (balkon rumah pohon), ada 4 orang laki laki asing yang belum sama sekali aku lihat. Mereka seperti.. ah, bukan seperti tapi memang mereka sedang membersihkan rumah pohon ini.

TUNGGU!!tadi aku bilang apa? Membersihkan rumah pohon ini?

"HEY!! kalian ini siapa? Siapa yang memberikan kalian izin untuk masuk ke dalam rumah pohon ini?!!" Tanya ku. Sebetulnya itu sebuah bentakan.

Mereka ber-4 saling tatap-tatapan setelah itu mereka menatap ku. Sungguh mereka semua tampan!! 😍. Ish, apaan sih syira?! Genit lu

"Hai, kami hanya membersihkan rumah pohon ini. Oh.. aku jadi ingat sekarang. Kau ini yang namanya syira kan?" Laki laki yang menggunakan baju putih polos dan jaket warna merah putih itu meletakan sebuah kotak besar dan berjalan ke arah ku

Deg deg deg
Aduh... nih jantung ngapa sih? Makin kenceng aja detak nya.

"Kenalin, gw syahdan rasyid sayukani. Panggil aja syahdan" dia menjulurkan tangan nya. Untuk apa? (Syira.. dia tuh mau kenalan sama lu!)

"Hah! Oh.. gw arsyira romessa farzan, panggila aja syira." Aku pun menyambut tangan nya.

Ku lihat bola matanya, sungguh nih cowok ganteng banget!!. Eh, apaan sih syira?

"Eh... lu sama temen temen lu itu ngapain disini? Kenapa bisa masuk? Siapa yang ngasih kunci nya? Atau jangan jangan.. lu semua itu mau modus ya? Bilang nya mau ngerapihin, eh tau tau nya mau maling. Ngaku lu semua!!" Kata ku

"Gak-gak kok, kita di sini cuma mau bersih bersih, gak ada niatan buat nyuri" kata cowok yang wajah seperti blasteran, bukan seperti tapi emang blasteran.

"Iya, syira.. mereka tuh disini mau ngebantuin kita bersih bersih" sahut nada yang berdiri tepat di belakang ku dengan 1 kantong plastik besar. Bikin kaget aja 😑

"Ngapain di situ?! Bikin kaget aja!" Tanya ku ketus

"Biasa aja dong mbak! Sensi banget! Lagi dateng bulan ya mbak?!" Tanya riani yang gak ada otak nya. Dia nanya kayak gitu pas di depan cowok cowok ganteng, kan syira jadi malu.

"Riani!!" Teriak ku
"What?" Tanya riani dengan wajah tanpa dosa nya. Rasa nya aku ingin sekali menendang dia dari belakang, tapi aku tak bisa memalukan nya karena bagaimana pun dia adalah sahabat ku.

"Udah-udah.. jangan berantem! Mendingan kita bersih-bersih yuk. Nanti kalo udah bersih... semua... kita makan" kata naflah sambil merangkul ku.

"Makan? Yeah!! Makan..." teriak ku kegirangan. Ku lihat mereka semua terkekeh, termasuk cowok-cowok ganteng itu.

"Hehehe.. ayo bersih-bersih." Lanjut ku, sambil merebut sapu yang ada di samping pintu masuk.

Kami semua mulai membersihkan rumah pohon ini. Setelah membersihkan nya kami mulai me-ngecet, ya.... kami memang tidak berniat untuk memgganti warna cet nya hanya melapisi dengan cet baru yang sama sama berwarna coklat.

Setelah kegiatan bersih-bersih, kami pun merapihkan kembali barang yang sempat di keluarkan sebelum nya. Selesai itu semua, kami istirahat sambil makan beberapa cemilan yang tadi di bawa sama nadya.

Sepanjang itu, kami bercanda, dan bertukar pendapat. Dari itu semua, aku bisa tau siapa nama dari 4 cowok itu.

1: cowok yang tadi aku bilang blasteran itu, nama nya sebastian moy. Dia pindahan dari amerika. Dia pindah karena ada beberapa perkerjaan yang harus diurus di indonesia. Ternyata dia itu adalah seorang pengusahan muda.

2:cowok ini muka nya original, nama nya syahdan rasyid syaukani. Dia juga seorang pengusaha muda dan seorang selebgram. Usia nya beda 1 tahun dengan ku. Kalo dia asli orang indonesia.

3:dia namanya putra bachtera. Seorang politikus muda. Usia nya sama kayak syahdan, sama-sama orang indonesia.

4:namanya, ismail izzani. Seorang dokter muda, usianya sih juga sama kayak syahdan dan ke-2 teman nya. Asli orang indonesia.

Syira pov off.
.
.
.
Hai... maaf ya, cerita nya gak nyabung, gak jelas. Sekali lagi aku minta maaf ya.. tolong dimaklumin, soal nya ini cerita pertama aku. Tolong vote dan komen ya.

Aku sengaja gak kasih unjuk foto-foto nya, soal nya aku masih mikir foto siapa yang bakalan aku ambil trus aku taro di cerita aku ini.

Kalo foto pemeran asli nya, itu gak mungkin. Karena mereka masih usia belasan tahun. Sedangkan di cerita ini. Itu cerita nya udah usia 20 tahun. Jadi gak mungkin

Ok udah curhat! Sekali lagi aku minta maaf kalo cerita nya gak nyambung atau gak jelas. Plisss vote dan komen ok.

Assalamualaikum..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ArsyilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang