Kau melihat nilai temanmu dan berkata " gila ya..." Dan kau semakin terpuruk dengan keadaan itu. Deretan nilai A menghiasi daftar matkulnya, dan kau mulai membenci dirimu
"Astaga, selama ini aku ngapain aja....."
"Danc*k, kalo seperti ini terus mati aku "Pernahkah kalian mengatakan ini atau mendengarnya.
"Wan, ayolah kasih dulu tutor. Aku gak bisa dibagian ini, tolong dong"
" Lah bodo amat Ama kalian, yang penting aku A...."
Sistem yang dijalani belakangan ini membentuk manusia-manusia anti-sosial. Banyak orang telah mengira bahwa nilai telah menentukan kehidupan selanjutnya. Manusia menjadi apatis dengan sekitarnya, ketidakpeduliannya terhadap orang-orang sekitar telah memicu masalah baru yaitu kebencian, kebencian karena ketidakpeduliannya mereka yang memiliki kecerdasan lebih. Kecerdasan telah dinilai lebih tinggi dari harga diri manusia, manusia bisa saja direndahkan karena kecerdasannya hingga berdampak pada menurunnya rasa hormat terhadap orang-orang sekitar. Standar kecerdasan belakangan ini telah membentuk manusia yang kedalam terpuruk kan dan kebencian.Ada yang mungkin beda pendapat ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Seluk Beluk Kuliah
RandomBercerita tentang seseorang dinamika yang dihadapi oleh mahasiswa. Ideologi, pemahaman, percintaan, dosen dan sebagainya.