~All Passages Are Compelete~
Without Revision
[ Fantasy Receh ]
Tidak ada peri yang tidak berguna
Semua peri diciptakan dengan kekuatan
Lalu aku ini apa?
Aku terlahir tanpa kekuatan.
Aku tidak berguna.
Apa aku bukan peri?
Setelah sekian lama menyelam ke dasar Danau Hierioko, Erzukas memutuskan untuk keluar dari dasar danau dan mencari Iqueena di pinggiran tepi danau saja.
Erzukas berjalan sambil sesekali mengepakkan sayap nya pelan.
Tak lama kemudian, dilihatnya di tepian danau seorang peri laki-laki tengah memangku seorang peri wanita dengan siluet tubuh yang sangat familiar baginya.
"Iqueena!" panggil Erzukas setelah merasa yakin bahwa peri yang ada di pangkuan peri laki-laki itu adalah Iqueena. Erzukas bisa yakin bahwa itu Iqueena setelah melihat rambut hitam peri itu. Dimana hanya Iqueena seorang yang memiliki rambut hitam --seperti manusia-- di negeri Florateria.
"Aku menemukannya di dasar danau." kata Zen setelah Erzukas sampai di dekatnya.
"Terima kasih." ucap Erzukas seraya mengambil alih tubuh lemah Iqueena dari pangguan Zen.
Erzukas mencoba untuk mengendalikan pikiran Iqueena agar tersadar. Namun gagal karena Iqueena masuk ke alam koma dimana hanya dirinya sendiri yang bisa membawa jasadnye kembali tersadar. Erzukas terbang sambil merangkul tubuh Iqueena, membawanya kembali ke Negeri Florateri. Dia sudah siap menerima amarah Raja Zuro atas kelalaiannya menjaga Iqueena.
Di tempatnya, Zen diam membisu. Ia membaca segala kepanikan dan kegelisahan yang di suarakan Erzukas melalui pikirannya. Zen tersenyum miring, 'Pria itu menyukai nya dan celaka nya aku pun mulai menyukainya.' batinnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Canary Island merupakan tempat terindah di bumi yang pernah di singgahi oleh Iqueena.
Jejeran nyiur di tepi pantai menambah suasana damai di sana. Belum lagi bunga-bunga cantik yang harum dan bertebaran hampir di seluruh pulau.
Pulau ini tidak lah besar. Setidaknya begitu kesimpulan yang di dapat Iqueena tatkala dirinya bersama para peri yang lainnya keluar dari portal 1.
Sebelum membubarkan diri dari gerbang portal yang mengambang di angkasa, guru Fred memberikan aba-aba terlebih dahulu, "Silakan berkeliling pulau, lalu 10 menit kemudian kalian akan mendapatkan tiket kamar kalian."
Para peri mengangguk paham lantas terbang dengan acuannya masing-masing.
Ada yang memilih untuk langsung mendarat di pulau dan ada juga yang memilih untuk berkeliling melihat-lihat pulau dari udara.
"Kita istirahat saja putri, kau pasti capek." Saran Erzukas.
Iqueena geram di dalam hati, bagaimana bisa peri itu berlaku innocent setelah apa yang di lakukan nya kemarin.
"Tidak, aku ingin keliling dulu." jawab Iqueena seraya terbang meninggalkan Erzukas.
"Kami duluan." ucap Erzukas kepada Yukl dan Zen yang sedari tadi setia berada di belakang nya dan Iqueena. Tak mampu membubarkan diri karena hawa panas yang menyeruat di hati keduanya ketika menyaksikan Iqueena dan Erzukas berbicara. Ini bukan yang pertama kalinya mereka berbicara tetapi setelah adegan kissing kemarin, semuanya terasa berbeda bagi mereka.
Erzukas lalu terbang menyusul Iqueena.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
