11. la la la

280 54 2
                                    


Jinyoung dan Nayeon sedang duduk berdua di kantin karena jaebum mengambil minuman mereka. Jaebum tahu kalau keduanya ini kayaknya sama-sama suka, jadi dia sengaja gitu. Suasana hening hanya terdengar suara siswa lain yang berada di kantin.

"nay, abis di tembak dowoon?"

Nayeon langsung mendongak dan menatap Jinyoung sambil mengangguk.

"jangan diterima, ya?" kata Jinyoung tersenyum dan nayeon hanya menipiskan bibirnya sambil mengangguk tanpa sadar.

Nayeon langsung kaget dan detak jantungnya bekerja dua kali lipat, ia harap saat ini Jinyoung tidak mendengar detak jantungnya yang saat ini tidak karuan. Hanya larangan untuk tidak berkencan dengan dowoon saja, ia merasa sudah gila.

"eh? Iya, kak" Jinyoung hanya tersenyum dan mengacak rambut Nayeon.

Nayeon udah lemes diperlakuin manis seperti ini.

"HEH, BANTUIN GUE" kata Jaebum yang membawa nampan berisi makanan dan minuman.

"eh bawel. Iya-iya"





Nayeon balik ke kelasnya dengan perasaan senang, emang hanya Jinyoung yang membuat moodnya kadang naik dan turun. Walaupun Jinyoung galak saat berubah menjadi ketua osis, ia akan menjadi lelaki yang lembut saat diluar jabatannya.

"jis? Tidur? Gue bawain makanan nih." Kata nayeon menaruh roti dan susu pisang di meja Jisoo. Jisoo sedang tertidur diatas meja dengan tangan ditumpukkan untuk menjadi bantalnya.

"taro aja"

"gak tidur lu?" Jisoo menggeleng.

Lalu percakapan terhenti begitu saja, Nayeon sibuk dipikirannya dan Jisoo tertidur beneran dengan nyenyak. Nayeon takut Jisoo memusuhinya karena Jinyoung, perlakuan Jinyoung tadi sangat manis dan Nayeon semakin tak mau memberikan Jinyoung untuk Jisoo tapi ia juga memikirkan persahabatannya. Nayeon tahu kalau Jisoo bukanlah orang yang mudah benci atau pendendam, Jisoo hanya berakhir tersenyum jika sudah di sakiti orang. Tapi ketika sudah marah, ia akan menjadi perempuan yang paling jahat.

Nayeon takut menyakiti hati perempuan dengan hati yang sangat baik ini, ia juga tak mau menyakiti Jinyoung. Nayeon emang galak dan judes, tapi ia akan lemah jika berurusan dengan hubungan persahabatan. Bukan nayeon tidak punya teman, ia sangat banyak teman dimana-mana hanya saja cuma Jisoo yang mengerti segalanya tentang Nayeon selain Ayah, Bunda, Jaebum dan ....Jinyoung.

Nayeon hanya menatapi wajah cantik Jisoo ketika tidur, ia ada dipilahan yang sulit. Tetap mengejar Jinyoung atau merelakan Jinyoung demi persahabatannya?

"nay, jangan bengong" Jisoo yang terbangun karena merasa perutnya lapar menemukan Nayeon yang melamun dan tatapannya sangat kosong.

"engga kok. Eh gue mau cerita"

"tentang siapa? tapi entar sore aja deh, gue mau pergi ini"

"temen gue. yaudah entar sore aja ya, nanti gue kerumah lo"

"siap. Eh gue mau ke perpus dulu deh, disuruh bobby kesana. Roti sama susu pisangnya gue bawa ya, makasih ya cewekku!"

LAH IYA, JISOO SAMA BOBBY KAN DEKET, pikir nayeon yang masih tidak rela memberikan Jinyoungnya untuk Jisoo dan berusaha membuat Jisoo dan Bobby saling mencintai.

Pit a pat.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang