"Jangan terlalu dekat dengannya .... I-ini memang hanya firasatku saja.... "
"...tapi, entah kenapa aku merasa dia bukan orang yang baik ...."
"Jauhi dia ...."
Kata-kata Jihoon masih terus tergiang di telinga Soonyoung. Ini benar-benar membuatnya kesal. Memangnya Jihoon itu siapa? Kenapa ikut campur sekali. Lagipula Soonyoung dan Yoonho hanya beberapa kali tak sengaja bertemu, mereka tidak dekat dan bukan juga teman. Kenapa Jihoon harus repot-repot mengurusi pergaulan Soonyoung. Memangnya mereka teman? Teman juga bukan. Jihoon yang selama ini menempeli Soonyoung seperti permen karet, dia bahkan tak pernah menyadari kalau Soonyoung sangat risih dengan sikapnya itu.
"Ck. Memang dia siapa ikut campur seperti itu.... Aku bahkan baru tahu hari ini, kalau nama pria itu No Yoonho... "
Gumam Soonyoung berjalan sendirian di koridor. Kelasnya baru saja selesai."Untuk apa juga dia tanya-tanya apa hubunganku dengan Seokmin... Apa urusannya. Terserah aku mau berhubungan dengan siapa.."
Grutu Soonyoung berbicara seorang diri. Tanpa sadar ia berbicara sembari mengerucutkan bibirnya karena kesal. Percayalah Soonyoung benar-benar sangat imut.Bagaimana Seokmin tak jatuh cinta dengan makhluk seimut dan semenggemaskan ini.
Ponsel di saku celananya bergetar, tanda ada pesan masuk.
From: Kuda Mesum
Young-ie... Aku diculik ketua club pecinta alam.. Hari ini ada simulasi menangkap ular di alam bebas. Maaf, ya, sepertinya hari ini kita tidak bisa menghabiskan waktu bersama. Kau pulang saja, acara ini mungkin selesai sore. Sekali lagi aku minta maaf... AKU MENCINTAIMU!!Soonyoung membaca pesan itu sembari mengangkat sudut bibirnya.
"Ini lebih baik. Seharian melihat wajahmu aku juga bosan... "
Katanya, berbicara pada layar ponsel. Padahal dalam hati ia sedikit kecewa karena tak bisa bertemu Seokmin sepulang kuliah. Tadinya Soonyoung ingin minta dibelikan Hotdog dan Tornado potato. Tapi apa boleh buat, Seokmin harus mengikuti kegiatan club pecinta alam hari ini.Nanti ia bisa makan bersama Seungkwan dan Hansol.
Tiba-tiba sebuah senyuman manis tersungging di bibir kecilnya. Dari pagi Soonyoung belum ke lokernya, ia belum melihat apakah ada cokelat di sana atau tidak. Hampir setiap hari dalam beberapa minggu ini, seseorang selalu menaruh sebatang cokelat dan sepotong kertas bertuliskan kata-kata manis untuk dirinya, yang sampai sekarang masih Soonyoung yakini itu dari Seokmin. Siapa lagi kalau bukan dia.
Dengan senyum merekah, Soonyoung berjalan cepat menuju loker. Yang membuatnya sangat bahagia bukanlah cokelat itu, namun, perhatian dari orang yang memberinya. Soonyoung benar-benar merasa sangat dicintai. Apalagi ia berfikir kalau orang itu adalah Seokmin. Ia bahagia karena ia berfikir kalau orang yang setiap pagi memberinya cokelat dan kata-kata manis adalah Lee Seokmin, pria yang selalu mengisi kepalanya.
Benar. Saat pintu loker terbuka sebatang cokelat berpita merah dan sebuah amplop merah muda ada di atas tumpukan bukunya. Soonyoung kembali tersenyum lebar melihat hadiah manis itu.
"Apa dia ingin membuatku Diabetes... Setiap harinya memberi cokelat. Dasar Lee Seokmin bodoh.. "
Gumamnya dengan semburat merah muda di kedua pipinya yang sekarang terlihat berisi, tidak tirus lagi seperti dulu.Soonyoung mengambil cokelat dan amplop merah muda itu. Segera membuka amplopnya.
'Aku senang. Aku senang saat berada di dekatmu.. Melihat senyum itu dari jarak dekat... Aku senang.... '
Hanya beberapa baris kata saja yang tertulis di surat itu.
Sebelum dikira orang gila karena terus tersenyum seorang diri, Soonyoung buru-buru memasukan cokelat dan amplop yang telah ia baca isinya itu ke dalam tas punggungnya. Soonyoung segera meninggalkan kampus, pulang ke Apartemennya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Light A Candle In The Cold Night [SEOKSOON FANFICTION]
RandomSoonyoung sudah mengenal Seokmin sejak lama, mereka adalah teman kuliah. Tidak ada yang istimewa, mereka hanya teman biasa, lagipula Seokmin sudah memiliki kekasih perempuan. Suatu hari, di hari yang hujan, semuanya berubah ketika Seokmin pergi ke r...