Selamat membaca
Jangan lupa Vote dan Comment Please.
***
"... Mr. David Mabury dinyatakan tidak bersalah."
Ketukan palu menegaskan putusan hakim telah berlaku. Riuh penolakan dari pihak lawan memenuhi ruang sidang. Raut wajah kesal dari Jaksa dan kekecewaan dari keluarga korban pembunuhan begitu menghunus perasaan siapa saja yang melihatnya. Dilain sisi Mr. David tersenyum puas dengan keputusan tersebut. Dia tidak perlu menghabiskan hidupnya mendekam dibalik jeruji besi.
"Terimakasih Mr. Dahmer, Saya tidak salah menyewa jasa anda untuk menyelamatkan hidup saya." Ucapnya kepada Mr. Dahmer sembari berjabat tangan dengan begitu bersemangat.
Mr. Dahmer tersenyum, "Bukan masalah, saya hanya menjalankan apa yang menjadi tugas saya sebagai pengacara anda."
"Orang-orang tidak salah menilai anda, anda memang pengacara yang hebat. Saya sangat senang menggunakan jasa anda."
"Terimakasih. Anda tidak perlu berlebihan memuji saya," Mr. Dahmer tersenyum ramah.
"Selain hebat anda juga sangat ramah dan rendah hati. Kalau begitu saya permisi dulu Mr. Dahmer, sekali lagi terima kasih."
Mr. David menjabat tangan Mr. Dahmer kemudian berlalu. Pengacara itu tersenyum sinis melihat punggung Mr. David yang berlalu meninggalkannya. Ia pun berjalan meninggalkan gedung pengadilan sembari melonggarkan dasinya yang seakan menjerat lehernya. Kemudian berjalan mendekati mobil merk Aston Martin One-77 berwarna hitam. Mobil seharga 1.8 juta dollar atau sebanding dengan 25 milyar rupiah yang membuat beberapa pasang mata menoleh dua kali, pasalnya hanya Dahmer yang mempunyai mobil seperti itu di parkiran tersebut. Menancap gas lalu meninggalkan parkiran gedung pengadilan.
***
Robert Dahmer, J.D, pengacara muda ternama lulusan dari Harvard University yang kini menjalani karirnya di Connecticut, salah satu negara bagian di Amerika Serikat. Bernaung di bawah firma hukum Beker McKenzia yang juga merupakan firma hukum yang terkenal di dunia. Didukung oleh firma hukum ternama juga kemampuannya yang tidak diragukan lagi membuatnya begitu dikenal di lingkungan kerjanya.
Robert mendudukkan diri dikursi kantornya dengan nyaman. Memejamkan mata sejenak setelah kembali memenangkan kasus pembunuhan yang menjerat CEO pemilik hotel ternama di Connecticut, David Marbury.
Tok Tok Tok
Suara ketukan pintu membuatnya membuka mata, "Masuk." ucap Robert.
"Mr. Dahmer, Mr. August dekan dari Fakultas Hukum Universitas Yale ingin bertemu dengan anda." sekretaris dari Robert berucap dengan sopan.
"Persilahkan dia masuk." Robert beranjak dari tempatnya menuju sofa berwarna coklat yang ada diruangannya.
"Selamat siang Mr. Dahmer." August menyalami robert yang baru saja berdiri dari duduknya.
"Selamat siang Mr. August, silahkan duduk,"
"Apa yang membawa Anda datang kemari?" Robert bertanya sembari menyandarkan dirinya disofa.
"Begini Mr. Dahmer, saya ingin mengundang Anda berkunjung ke Universitas Yale untuk mengisi kuliah umum untuk mahasiswa Fakultas Hukum." August menatap Robert yang tampak begitu tenang juga sangat tampan.
YOU ARE READING
The Other Side
General FictionDia datang lagi malam itu. Datang dengan tatapan tajamnya seperti yang pernah kulihat. Berdiri beberapa langkah dihadapanku. Dengan seringai dibalik maskernya. Azura berlari, tentu saja. Namun, sang pria misterius hanya melangkah dengan tenang seak...