kecewa

40 26 5
                                    


Kukuruyuk...
Petanda pagi sudah tiba.

"Non,bangun. Siap-siap ke sekolah non"kata bi sum sambil memukul pelan kaki ku.

"Iya bii..."

"Cepat ya non. Sarapan udah bibi siapin"

Aku pun segara mandi. Dan bergegas turun ke lantai bawah untuk sarapan. Hari ini aku hanya sarapan nasi goreng dan teh panas. Memang terlihat sederhana. Tp ini cukup mengenyangkan buat saya.

"Bi..aisyah pergi ya"

Hari ini mama gak ada. Mama berangkat pagi sekali kekantornya. Kata mama sih dia mengadakan acara di kantornya. Makanya mama harus pergi lebih awal. Aku berjalan menuju halte. Tp sebelum menuju halte.....ada seorang pria membawa moge ke arah ku.

"Eh...aisyah. ayok naik pergi sama aku aja"ujar galang teman sekelasku.

"Gak usah. Aku naik bis aja"sahut ku

"Naik aja. Kan lebih hemat"jawab galang.

"Iya aku naik"

Sesudah aku naik ternyata di belakang ada iqbal. Aku melihat nya dari ke jauhan. Terlihat dia seperti sakit hati melihat ku dengan galang. Aku takut dia marah pada ku. Dan iqbal pun mengambil jalan lain menuju ke sekolah. Seolah-olah dia menghindar dari kami.

"Aisyah"sahut galang

"Ya"

"Kamu ga papa"

"Aku ga papa. Kamu bawak motor aja dengan benar. Gak usah mikirin aku"

"Pegang aku erat-erat"

Aku pun tidak mendengarkan ucapan nya sedikitpun. Sampai kami tiba di sekolah. Hanya kata terima kasih yang aku ucapkan kepada galang. Dan ia meresponnya.

Aku melihat iqbal yang baru saja tiba. Dan memakirkan motornya disebelah motor galang. Iqbal memandang sinis pada ku.

Dia tidak berkutik sedikitpun kpd ku. Entah apa yg tengah ia pikirkan sekarang. Aku akan mencoba untuk bertanya padanya.

"Iqbal"sorak ku.

"Ada apa lagi. Aku tidak membutuhkan mu hari ini. Mungkin galang lebih membutuh kan mu. Pergi sana" ijar iqbal. Dia begitu marah padaku. Aku tahu betul apa perasaannya.

"Iqbal....maaf kan aku. Iqbal dengarkan lah penjelasan ku" aku berteriak sambil mengejarnya.

Dan aku dapat memegang tangan nya
"Iqbal....aku minta maaf"

"Minta maaf apa? Yang tadi ? Iya aku maaf kan. Tapi aku sedang ingin sendiri. Tinggal kan lah aku"

"Terimakasih....iya aku ngerti iqbal. Tp kau jangan lama-lama marah padaku. Aku tidak ingin itu"

"Itu tidak ada apa-apa nya dari yang tadi aku lihat"

"Iya"

Aku pun segera masuk ke kelas. Dan meletak kan tasku diatas meja sambil termenung.

"Aisyah....kamu gak papa?" Tanya cinta.

"Aku gak papa"

"Kamu yakin? Aku tahu kamu sedang ada masalah saat ini. Cerita sama aku aisyah"

"Kamu kenapa? Aku bilang aku gak papa. Tolong jangan dekat aku saat ini".

"Okeh....kalo itu mau kamu"

Galang mendekati aku. Dan bertanya sama seperti yang ditanya cinta tadi. Aku hanya terdiam. Dan dia dari tadi mendekati ku.

Aku risih kalau berada di sampingnya. Aku ingin mendekati iqbal saja saat ini. Tp dia sedang marah pada ku.

"Kamu usah risih aisyah.....aku cuma ingin menjadi teman terbaik kamu"

"Kamu boleh menjadi temanku tapi tak boleh lebih"

"Iya aku tahu. Tapi tersenyumlah"

Aku langsung pergi dari nya. Dan tak menghiraukan nya sedikitpun. Tapi aku melihat dia tetap rileks. Dia tidak marah dengan ku walaupun aku meninggalkannya.

Di saat aku berjalan di lorong kelas, aku melihat grace sedang duduk disamping iqbal sambil mengelus kepalanya di depan perpus.

Dengan spontan aku bersembunyi. Dan mendengar percakapan mereka.

Grace : udah usah kamu memikirkan wanita itu. Dia hanya bocah lugu. Dia gak tau apa-apa tentang perasaan kamu. Lebih baik kamu lupain dia.

Iqbal : aku nggak mungkin lupain dia. Kamu gak tau gimana rasanya aku melihat dia bersama galang.

Grace : yaudah. Kita jalan-jalan aja

Iqbal : iya. Ayok aku suntuk memikirkan hal itu.

Ya ampunnnn ternyata grace dibalakang aku jahat banget. Kenapa dia tega seperti itu sama aku. Bukan nya dia menyelesaikan masalah. Dia malah berusaha menjauhin aku sama iqbal. Maksud semua itu apa?

Aku hanya bisa menangis. Menyesal karna telah mengenal orang-orang seperti mereka. Aku terduduk di bawah pohon yang rindang. Dan menghirup udara segar. Walau aku hanya merasa sedikit lega akan hal tadi. Kini aku tidak memiliki siapa pun. Ini terjadi begitu saja. Dan mereka melupakan aku sangat cepat. Dan tadi aku sudah meninggal kan galang...kini aku menangis sendiri tanpa seorang pun yg ingin menghiburku. Semua temanku melupakan aku begitu juga iqbal.

"Aisyah....kamu nangis. Kenapa? Apa yang terjadi?" Kata galang yang datang entah dari mana.

"Eh.... kenapa kamu bisa ada di sini?"

"Emmmm....aku tadi jalan-jalan aja.kamu kenapa?"

"Kamu tau apa rasanya di khianati?" Tanyaku pada galang.

"Perih"jawab galang.

"Itulah yang tengah aku rasakan".

"Kenapa?jelaskan"ujar galang.

Aku pun menjelas kan semuanya kepada galang sebab aku menangis. Aku ceritakan dari awal sampai akhir.

"Oooo.....maaf kan aku ya aisyah...aku yang salah. Aku udah bawa aisyah yang disuka iqbal. Maaf kan aku aisyah. Aku gak ada maksud lain".

"Kamu gak salah galang..ini tuh salah aku. Aku tadi tahu kalo iqbal ada di belakang tapi aku gak ngasih tau kamu"

Itu semua telah terjadi aku menyesal akan semua ini. Galang hanya dapat menyebutkan kata maaf.

Kini aku hanya pulang sendirian. Biasanya iqbal menemani ku. Aku kecewa akan sikap nya grace kepadaku. Aku merasa tak berguna lagi.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
TBC

Akan terus update. Jangan lupa vote dan komen ya teman teman. Memang agak lama sih update nya karna saat ini lagi sibuk un maaf ya.

Semoga aja aku lulus dengan nilai terbaik. Amin doain ya

waktu ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang