Noval bergegas turun ke ruang keluarga saat namanya dipanggil berkali-kali sama ayahnya, Tn. Anggara.
Di sana telah berkumpul Albert, Akbar, dan Tn.Anggara. Mereka terlihat asik bersenda gurau tanpa dia.
"Becandaan gak ngajak Oval nih." rajuk Noval saat baru saja mendudukkan dirinya di samping sang ayah.
"Oval sendiri yang lama dalam kamar dari tadi ayah panggil baru keluar sekarang."
"Oval, kamu sudah lulus S2 dan sesuai perjanjian kemarin kamu akan mengurus perusahaan ayah." Lanjut Tn.Anggara to the point.
"Yah, bang Albert sama bang Akbar boleh jadi Polisi sama Arsitek kenapa Oval gak boleh jadi apa yang Oval mau." Protes Noval pada Ayahnya.
"Itu derita lu jadi anak bontot val," ejek Akbar.
"Yah, Bang Akbar tuh ngeledek Oval." Adu Noval pada ayahnya.
"Syutt udah udah, Akbar jangan gangguin Oval atau lamaran kamu Ayah tunda."
"Rasain lu, makanya jangan gangguin tuan muda Noval Arga Anggara." Gantian Albert yang mengejek Akbar.
"Kalian tuh jahat." Akbar langsung pergi mencari sang bunda untuk mengadu.
"Huuuuu ngambek dah mau jadi laki orang jugaa," teriak Noval yang diiringi tawa Albert.
"Jadi ?" intrupsi Tn. Anggara menghentikan teriakkan Noval.
"Oval gak ada pilihan lainkan yah ? Jadi Oval akan ngurus GARA COMPANY." Final Noval menyudahi perbincangan serius mereka.
"Good boy, kalo gitu ayo sekarang kita berangkat ke perusahaan. Albert sama Akbar juga ikut ya. Sana ganti pakaian kalian!"
Akbar yang berada tidak jauh dari mereka mendengus tidak suka tapi masih tetap berganti pakaian. Sedangkan Tn. Anggara yang melihat kelakuan anak-anaknya hanya tersenyum geli.
-----------------------------###
Siang ini semua karyawan di GARA COMPANY disibukkan dengan perbincangan perbincangan mengenai anak bos mereka yang akan segera tiba di kantor.
Dua mobil sport keluaran Eropa berhenti tepat di depan pintu masuk kantor, dari mobil pertama keluar Albert dan Akbar yang langsung dikenali seluruh karyawan kantor karena mereka cukup sering datang ke kantor.
Saat ini semua mata tertuju pada pintu mobil yang baru saja terbuka. Di sana berdiri sosok laki-laki tampan dan muda dengan setelan levis hitam serta kaos putih yang hanya dilapisi jas hitam. Jangan lupakan kaca mata hitam yang bertenggar manis dihidung mancungnya.
Tn. Anggara tersenyum ramah kepada semua karyawannya diikuti Albert dan Akbar. Sedangkan Noval hanya menunjukkan wajah datar tapi menawannya.
"Selamat datang pak," ucap sekretaris Tn. Anggara yang hari ini memakai pakaian kurang bahan serta make up yang sangat tebal.
"Terima kasih, berhubung kalian sudah berkumpul di sini. Saya akan memperkenalkan kalian dengan anak-anak saya. Yang di berdiri di ujung sekali itu Albert Anggara anak sulung saya dan di sampingnya Akbar Anggara, kalian pasti telah mengenalnya karna mereka sering mendatangi saya di kantor. Nah yang di samping saya ini Noval Arga Anggara anak bungsu saya dan CEO baru kalian mulai hari ini. Saya akan pensiun dan semua kebijakan GARA COMPANY akan diambil alih Noval. Saya harap kalian dapat membantu dia mengembangkan perusahaan kita ini. Sekarang kalian boleh bubar." Tn. Anggara mengakhiri pidato dadakannya.
Semua karyawan berhamburan ke tempat kerja masing-masing ada juga yang memberi selamat kepada Noval yang hanya dibalas dengan senyum tipis serta anggukkan oleh Noval. Jika orang hanya melihat sekilas mereka tidak akan tau jika bos baru mereka tersenyum.
---------------------------------###
Tbc21/04/18
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT'S WRONG WITH PAK NOVAL (?) (SELESAI - Belum Revisi)
Fiction généraleJudul awal : Noval Life Story "Jaga diri baik-baik sampai kamu berada di pelukkan ku lagi," ucap Noval pelan. Lalu menyamankan posisinya bersiap tidur. --------------------# ************* Cerita ini gua buat khusus untk ..... Typo, kesalahan ada di...