U n M

796 93 7
                                    

U n M

Disc© Masashi Kishimoto

NaruHina Fanfiction

NHFD9

   Thanks to : vinarli_rizkyan47 yang sudah memberikan tema yang luar biasa untuk cerita kali ini^^ dan maaf jika tidak sesuai degan ekspetasi 🙇🙇🙇

.--.

.
.
.
.
Meet
.
.
.
.
.

    Menatap lekat dan memantapkan hatinya untuk membuka pintu kayu di hadapannya. Setelah beberapa saat meyakinkan diri, Hinata pun dengan setengah ragu membuka hati-hati pintu di hadapannya, hingga menampakkan ruangan kepala sekolah yang cukup luas.

   "Permisi," Hinata menutup kembali pintu yang sempat ia buka setelah tubuh mungilnya masuk, sebelum akhirnya maju mendekat dan membungkuk sopan.

    "Hinata chan, pas sekali." Tsunade yang terlihat sedang mengomeli pria berambut kuning jabrik mengalihkan perhatian seutuhnya pada tubuh Hinata yang masih membungkuk.

Sementara Naruto yang melihat Hinata, hanya memutar bola matanya bosan. Pendek sekali dia, bahkan lebih pendek dari gadis yang lain. Apakah dia kekurangan gizi sampai pendek seperti itu, batin Naruto menilai gadis di sampingnya.

  "Baik, karena kalian sudah berada di sini...," Menatap bergantian tubuh kedua remaja berbeda gender di hadapannya. "...,maka langsung saja. Selamat, kalian berdua terpilih menjadi perwakilan sekolah kita untuk melaksanakan olimpiade fisika antar sekolah." ucap Tsunade senang sambil tersenyum.

   Hinata tersenyum sekilas membalas senyuman milik Tsunade. Lain halnya dengan Hinata, Naruto yang mendengar berita tersebut malah merenggut tidak suka.

    Pasti akan ada kelas tambahan dan waktuku untuk bersenang-senang akan tersita banyak. Tidak... tidak... tidak, ini tidak bisa dibiarkan. Aku harus menolaknya, batin Naruto.

    "Tenang saja Sensei, saya pasti tidak akan---"

   "Tidak... aku tidak mau," Naruto berteriak sambil mengibaskan tangannya, ia lalu mengalihkan pandangannya pada gadis pendek di sebelahnya yang juga sedang menatapnya.

    Lavender dan blue sapphire bertemu. Namun, hanya beberapa detik hingga Hinata memutuskan untuk mengalihkan pandangannya pada Tsunade yang sedang memijit pelipisnya.

     "Tsunade sensei, kalau begitu biarkan saya saja yang mengemban tugas ini." ucap Hinata tegas.

    Tsunade menghela nafas lelah, sebelum akhirnya menggeleng pasrah. "Tidak bisa, harus ada sepasang yang kita kirimkan untuk mengikuti olimpiade ini. Jika tidak sekolah kita akan didiskualifikasi," jelas Tsunade.

    "Bagaimana dengan Tem-- maksudnya Sasuke? Shikamaru? Pasti masih ada yang lain kan?" ucap Naruto cepat, tampaknya ia sedang mengingat-ingat siapa saja yang bisa mengikuti olimpiade untuk menggantikan posisi dirinya. Ya... siapa saja selain diriku, tentunya. batin Naruto kesal.

    "Mereka telah ikut olimpiade matematika dan IPA, tidak mungkin bagi mereka untuk double apalagi diwaktu yang bersamaan."

U n MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang