ten

1.3K 170 14
                                    

orang misterius itu pergi sesaat sebelum Jun break.

;- junhui's

akhirnya, breaktime.

aku pun berjalan ke dalam sebuah ruangan, dan merogoh tasku untuk mencari handphone-ku.

Tapi, tidak ada. Aku pun mencari lagi dengan seksama.

Tunggu.
Kemana handphone-ku?

dengan raut muka gelisah aku mencari Leon, dan kutemukan dia sedang menikmati makanannya.

"apa tadi ada yang ngambil handphone gue?" tanyaku.

"tadi sih ada yang ngaku temen hyung, terus dia ambil HP hyung." Leon hanya menjawab sekedarnya saja.

"loh, tapi gue nggak nyuruh orang untuk ambilin HP gue!" jawabku panik.

"..mampus" aku pun langsung berlari keluar dan mencari-cari.

***

Rupanya ada sebuah keributan. Ada seorang penyusup tak dikenal dan sudah ada security yang menangkap pelakunya. Mukanya dibalut masker berwarna hitam, dan ditutupi cap berwarna hitam.

Pria itu tampaknya melawan, tapi ia tidak bisa karena ada security menahannya. Ia melempar pandangan sinis kepada Jun, dan Jun hanya menatapnya dengan tatapan dingin yang sama.

"Maksud lo apa?" tanya Jun, dengan nada yang tidak terlalu emosi. Tapi sebenarnya, ia sudah menahan amarahnya.

Pria itu hanya membuka maskernya, dan juga topinya.

-

"Gue Mark. Mark Tuan."

"Apa maksud tujuan lu dateng kesini?"

"Buat ngasih tahu kalau Minghao sudah dijodohkan dengan orang lain, orang tuanya sendiri bilang begitu."

Jun berusaha menonjok orang tersebut, tapi Leon menahan Jun agar tidak menonjoknya.

"Gue mata-mata dari Kang Corp., atasan gue namanya Kang Daniel. Dengan orang itulah Minghao akan dijodohkan,"

"Listen, Minghao is mine, and nobody will take him from me. ever."

"Oh. ok, kalau lu masih nggak percaya."

Mark pun memutuskan untuk meninggalkan tempat tersebut. Jun tampaknya emosi, sudah terlihat dari raut mukanya dan tangannya yang mengepal keras.

;- junhui's

entah kenapa, perkataan Mark tadi sangat menyebalkan. Ia memang seorang keparat & pengecut.

Dan apa hubungannya dengan Kang Corp.? Aish, aku mengharapkan itu hanyalah sebuah hoax.

"Jun-hyung, jadwal untuk hari ini sudah berakhir." Leon masuk setelah aku mengganti bajuku di ruang ganti.

"Ok, ayo pulang." jawabku, masih menata  rambutku.

Setelah aku sampai di hotel, aku pun mandi dan berganti pakaian, lalu tiduran. Aku masih terbayang-bayang dengan omong kosong si keparat tadi.

Lalu, Leon pun duduk di ranjangnya, tepat sebelah ranjangku.

"Hyung, sudahlah, pasti itu cuma hoax. Gue yakin."

"Mau bagaimanapun, gue ga suka cara dia bawa-bawa nama Minghao begitu aja. Lo tahu kan, gue ini orangnya susah percaya bahkan sebelum gue melihat dengan mata kepala sendiri."

Leon hanya terdiam.

"Iya, sih, tapi kuharap yang tadi itu bukanlah hal yang akan benar-benar terjadi." jawabnya.

[ telfon masuk - Hao ]

"Ya, Hao?"

"Gege..." entah kenapa nada bicara Minghao tidak seperti biasa. Ia seperti menangis.

"Ada apa, Hao sayang?"

-

-

-

-

-

tbc

cihuy cliffhanger :v
eps. 11 keluarnya bakal agak lama ya gaes.

imaginary | junhao ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang