Prolog💄

58 9 4
                                    

"Hoaaammmm"gadis kecil itu menguap dengan sangat manis.Pagi yang cerah ini gadis kecil itu segera melangkahkan kakinya ke arah aktivitas paginya setiap hari libur.

"Eomma"teriakannya bahkan memekakkan telinga siapa yang mendengarnya.Rumah kecil minimalis itu sangat terdengar gaduh meskipun itu masih pagi.Siapa lagi yang bikin keramaian kalau bukan gadis kecil anak bungsu dari keluarga Park itu.

"Sena!!!"seluruh rumah menjadi gaduh semua karena suara teriakan dari penghuninya.Ciri khas dari keluarga Park ini memang berteriak. Jadi,wajar saja kalau rumah itu selalu ramai akan suara.

"Iyaa!Eomma aku datang!"gadis kecil itu segera berlari kecil sembari membawa sepatu olahraga berwarna biru muda dengan handuk menggantung di leher dan jangan lupa penampilan yang super biasa sekali.

"Sarapan dulu baru berangkat lari,hari ini lari sama siapa?,sampai mana?,jangan lupa selalu cuek sama cowok kalo di jalan,jangan genit!"rentetan kalimat itu selalu menyertai telinga gadis kecil bernama Park SeNa itu.

"Iya Eommaku yang cantik,Sena udah hafal banget sama pesen Eomma.Ya udah Sena berangkat dulu kalo gitu pai pai Eomma"roti berisi selai bahkan masih berada di mulut kecilnya itu ,tetapi Sena sudah asal lari saja ke arah kompleks Bangtan Boys.

"Tumben sepi ya?biasanya aja ramai oleh mahkluk aneh yang dan super konyol itu.Namun,sekarang kok sepi?"pikiran Sena sudah terbang entah kemana sampai tak ada kerjaan dan malah memikirkan para manusia aneh plus gila tingkat dewa.

Brukkkk!!!

"Aishhhh"rintihan kecil dari mulut mungil Sena membuat orang di depannya langsung melirik.

"Ma--ma--maaf aku tidak sengaja. Mari saya bantu berdiri"belum sampai tangan laki laki itu menyentuh tangan Sena,sudah lebih dulu Sena menepis kasar tangan laki laki itu.

"Dont touch me!!"selalu seperti itu jika ada cowok yang akan menyentuhnya.Dengan sekuat tenaga Sena mencoba berdiri walaupun lututnya sedikit sakit akibat benturan keras oleh jalanan beraspal.

"Apakah Noona baik baik saja? Jika ada yang sakit saya bisa antarkan Noona sekarang ke rumah sakit"tercetak jelas ada rasa khawatir di wajah laki laki itu.Namun,Sena tidak dapat melihatnya karena ia sudah sibuk membersihkan bajunya.

"Tidak aku tidak apa apa.Anda bisa pergi sekarang"sedikit menjauhkan dirinya dari laki laki kompleks Bangtan Boys itu.

"Ba-baiklah saya akan pergi, tetapi jika anda terluka saya siap bertanggungjawab ----."belum selesai bicara seorang laki laki dengan kulit putih dengan mata yang sangat indah mengagetkan Sena dan laki laki itu.

"Hei!!bertanggungjawab jawab apa?!apa yang telah lu lakukan ke gadis cupu ini"sembari menunjuk Sena dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Hei!sebentar laki laki mata indah itu memanggil ku cupu?!dasar laki laki buta atau bagaimana?!jelas jelas kalau aku itu cantik!"dalam hati aku mengutuk pria itu.

"Yaaakkk!kau berhentilah nething dong Kim Taehyung!lo ini selalu saja tak tahu urusan tapi sok ikut!"laki laki bernama Kim Seokjin itu mulai sok akrab dengan pria mata indah itu.Memang benar mereka satu kompleks.

"Ehemm, bisakah kalian pergi.Saya akan pergi jika kalian tak mau pergi"dengan ketus Sena menyuruh dua pria aneh itu.Sena berubah ketus karena sedari tadi dia seperti tak dianggap sama sekali malah dua pria itu mengobrol dengan asik dan melupakan korban tabrak itu.

"Galak sekali sih jadi cewek.Nanti cepet tua lho"panas sudah telinga Sena mendengar gombalan dari pria bernama?oh iya bernama Kim Taehyung itu.Sena merasa senang sebenarnya karena ada cowok yang mau mengobrol dengannya. Namun,di satu sisi ia harus mematuhi perintah ibunya.

"Permisi"akhirnya Sena memilih jalan sendiri yaitu untuk segera pergi dan melanjutkan acara rutinnya.

💄💄💄

Siang ini sang raja matahari menyorotkan cahayanya ke bumi dengan sangat cerah hingga membuat penghuni bumi merasakan panas.Saat ini Sena sedang membaca buku novel karya Boy Candra yang baru saja dibelinya kemarin sepulang sekolah.

Dengan ditemani secangkir teh manis yang khusus dibuatkan oleh Ny.Park untuk putri bungsunya itu.

"Waaahhhhhhhhh!buku ini ceritanya sangat bagus banget!gak sabar mau baca novel karyanya"melonjak lonjak gembira di atas kasur empuknya itu sudah biasa ketika ia selesai membaca buku yang menurutnya isinya sangat menarik dan banyak amanat yang diberikan oleh penulis kepada para pembaca.Belum selesai menikmati masa lonjak melonjaknya suara ibunya sudah menggema di telinganya.

"Senaaaaa!kesini sayang ada temanmu datang!"yah setiap hari ibunya memang tidak bisa kalau disuruh tidak berteriak sehari saja.

"Ne!aku segera turun!"suara Sena bahkan tak kalah menggelegar .Segera Sena memakai kemeja putih polos yang besar dan jangan lupa tanpa dikancingkannya sehingga membuat kaos berwarna pink soft itu terlihat.

"Haii Eunha! "Disapanya teman nongkrongnya itu dengan sangat semangat yang dibalas senyuman tipis dan pelukan erat dari Eunha.

"Oke.Ada apa kesini?ngajak nongkrong lagi?"memang setiap kali mabar sama Eunha pasti akan diajak nongkrong di tempat makan mahal.Namun,gadis berambut pendek itu menjawab gelengan saja dan itu membuat Sena bingung.

"Tidak aku ingin mengajakmu ke taman dekat kompleks sebelah"sembari merangkul bahu temannya itu Sena tanpa babibu langsung menjawab dengan anggukan .

"Tapi aku mau ganti baju dulu oke,tunggu sepuluh menit saja"dengan berlari lari kecil menuju kamarnya Sena menengok ke belakang ke arah Eunha.Dan gadis yang dipandangnya hanya tersenyum konyol melihat tingkah manusia seperti Sena.

Dikeluarkan semua kemejanya yang berada di lemari.

"Emm pantasnya pake kemeja mana ya?oke pake yang ini saja warnanya senada dengan celana jeans ku"segera dipakainya kemeja kebesaran berwarna biru langit itu.Kemudian Sena berjalan ke arah meja rias dan sedikit merapikan rambutnya yang berwarna kecoklatan. Disisir pelan kemudian di kuncir ke atas sehingga rambutnya terlihat bagus dan membuat sensasi yang beda dari wajah Sena ,tetapi sayang Sena tidak memakai bedak sama sekali.

Setelah selesai sedikit berdandan Sena segera keluar kamar dan menemui Eunha yang dari tadi menunggu.

"Mianhae kalau agak lama"digandengnya tangan Eunha dan segera menariknya menuju pintu keluar.Eunha hanya bisa menurut pada tingkah konyol sahabatnya itu.

"Eommaaa!!aku pergi dulu sebentar sama Eunha Sena ingat kok pesan Eommaa!!"sungguh gadis yang tidak tahu aturan. Berpamitan dengan teriak,Eunha yang menyaksikan secara langsung hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Tbc💄💄💄

Ini ceritanya dapet request dari temen ARMY ku namanya Oya.Disini dia jadi tokoh utama yaitu sebagai SeNa.
Sekian dan terimakasih 😊
Maaf kalo ada typo dan jika ceritanya kurang menarik..

Cover by frindanisa

EXO L💐
Pai pai👐

NyebelinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang